Ini merupakan kisah nyata. Bercerita tentang pengalaman mistis dua pendaki gunung di Jawa Timur, Erik dan Damar.
Kedua pendaki tersebut tersesat di sebuah desa gaib bernama Desa Gondo Mayit. Penulis kisah nyata ini terjadi pada kurun waktu tahun 2011–2012.
Mereka mulai mendali sekitar pukul 20.00 melalui jalur pendakian tidak resmi. Tidak seperti pendakian-pendakian sebelumnya, kali ini pendakian merekadi penuhi teror mistis.
Berawal dari Damar dia ingin buang air kecil. Dususul kemudian tercium aroma bunga kemboja yang menyengat. Sementara Erik melihat sosok di balik pepohonan yang ternyata kuntilanak.
Teror berbagai penampakan terus mereka alami. Namun, keduanya tetap melanjutkan pendakian. Anehnya, setelah berjalan sampai berjam-jam mereka tidak juga sampai di pos yang kedua.
Mereka sudah terbiasa mendaki gunung ini. Mnegingat mereka sudah berjalan sangat lama, seharusnya mereka bahkan sudah sampai pos tiga.
Karena sudah kelelahan , mereka pun berniat mendirikan tenda. Namun, mendadak mereka dikejutkan dengan suara kaki-kai yang berjalan dan suara gamelan di kejauhan.Karena sudah kelelahan , mereka pun berniat mendirikan tenda. Namun, mendadak mereka dikejutkan dengan suara kaki-kai yang berjalan dan suara gamelan di kejauhan.
Keduanya mengikuti suara itu dan menemukan orang-orang yang berjalan memanggul keranda jenazah. Sangat aneh karena menguburkan jenazah malam hari, dan dilakukan di gunung.
Keduanya merasa aneh karena orang-orang tersebut tidak bersedih, tapi justri terlihat gembira. Mereka bahkan membunyikan gamelan sebagai iringan pemakaman.
Di tengah suasana aneh itu, seorang nenek menghampiri mereka. Sang nenek mengatakan bahwa keduanya sedang tersesat di sebuah desa gaib, yaitu Desa Gondo Mayit. Dan siapa saja yang masuk ke desa itu tidak akan pernah selamat.
Kisah ini penuh dengan teror makhluk halus. Cerita ini pun penuh upaya kedua pendaki untuk menyelamatkan diri keluar dari Desa GondoMayit dari serangan makhluk halus yang menginginkan nyawa mereka.
Kisah lengkap ini bisa dibaca di: DESA GONDO MAYIT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar