Sabtu, 04 Februari 2023

Pembantu baru yang masih imut-imut dan kepolosan nya

 

slot agcor, slot  gacor hari ini, slot maxwin

Sebut saja namaku jack, nagapoker88 mahasiswa di salah satu PTN top di Bandung. Sekarang umurku 20 tahun. Jujur saja, gue kenal seks sejak SMP. gue senang sekali ada situs khusus buat bagi-bagi pengalaman seperti ini, sehingga apa yang pernah kita lakukan bisa dibagi-bagi.

Awal gue mengenal seks yaitu saat secara tidak sengaja gue buka-buka lemari di rumah teman SMP-ku dan menemukan setumpukan Video VHS tanpa gambar di dalam sebuah kotak. Karena penasaran film apa itu, kuambil satu dan langsung kucoba di video temanku di kamar itu yang kebetulan sepi, karena temanku sedang les.

Kusetel film yang berjudul.. apa ya? gue lupa, ternyata itu film dewasa (waktu itu gue belum banyak tahu). gue cuma pernah dengar teman-temanku pernah nonton film begituan, tapi gue tidak begitu penasaran. Nah, saat itu gue baru tahu itu loh yang namanya BF. Kebetulan itu film seks tentang anak kecil yang masih mungil bercinta dengan bapaknya, oomnya, temannya dan lain-lain.

Dan gue ingin cerita nih pengalaman pertamaku. Kejadian ini terjadi ketika gue masih SMA, di rumahku ternyata ada pembantu baru. Orangnya masih lumayan kecil sekitar 12 tahun lah, tapi itu dia yang membuatku suka. gue itu suka sama wanita imut-imut yang masih agak kecil mungkin gara-gara video waktu itu (aku suka begitu melihat situs-situs tentang Lolita, soalnya cewek-cewek di situs-situs itu masih imut-imut). Dan yang paling membuatku terangsang adalah payudaranya yang masih baru tumbuh, masih agak runcing (tapi tidak rata).

Setiap hari itu dia kerjaannya, biasalah kerjaan pembantu rumah tangga, ya ngepel, ya mencuci dan lain-lain. Kalau gue sarapan, kadang suka melihat dia yang sedang ngepel and roknya agak terbuka sedikit, jadi tidak konsentrasi deh sarapannya karena berusaha melihat celana dalamnya, tapi sayang susah. Untuk awal-awal gue hanya bisa minta dibuatkan teh atau susu.

Lambat laun karena gue sudah ingin begitu melihat tubuhnya itu, kuintip saja dia kalau sedang mjack. Tapi sayang karena lubang yang tersedia kurang memadai, yang terlihat hanya pantatnya saja, soalnya terlihat dari belakang. Kadang-kadang terlihat depannya hanya tidak jelas, payah deh. Nah pada suatu hari gue nekat. Kupanggil dia untuk pijati gue , oh iya nama dia Ine.

“Ine.. pijitin saya dong, saya pegel banget nih abis maen bola tadi”, kataku.
“Iya Mas, sebentar lagi ya. Lagi masak air nih, tanggung”, jawabnya.
“Iya, tapi cepet ya. Saya tunggu di kamar saya.”

Cihuy, dalam hati gue bersorak. Nanti mau tidak dia ya gue ajak begituan. Lalu kubuka bajuku sambil menuggu dia. Lalu pintuku diketok,

“Permisi Mas”, ketoknya.
“Masuk aja Ne, nggak dikunci kok”, lalu dia masuk sambil bawa minyak buat mijit.
Mulailah dia memijatku. Mula-mula dia memijat punggungku dan sambil kuajak ngobrol.
“Kamu sekolah sampai kelas berapa Ne?” tanyaku.
“Cuma sampai kelas tiga aja Mas, soalnya nggak ada biaya”, jawab dia.
“Sekarang lu umur berapa?” tanyaku lagi.
Dia menjawab, “Umur saya baru mau masuk 12 Mas.”
“Udah gede dong ya”, kataku sambil tersenyum.

Lalu nagapoker88  membalikkan badan, “Pijitin bagian dadaku ya..” pintaku sambil menatap memohon. “Iya mas”, katanya. Dia memijati dadaku sambil agak menunduk, jadi baju yang dia pakai agak kelihatan longgar jadi gue bisa melihat bra yang dia kenakan yang menutupi dua buah payudara yang masih baru tumbuh.

Wah, kemaluanku jadi tidak karuan lagi rasanya. Dan gue juga menikmati wajahnya yang masih polos itu. Begitu dia selesai memijati dadaku, gue langsung bilang, “Pijitan lu enak”, terus gue nekat langsung meraba payudara dia yang imut itu, tapi ternyata dia kaget dan langsung menepis tanganku dan langsung lari dari kamarku.

Gue kaget dan jadi takut kalau dia minta berhenti dan bicara dengsn ibuku. Gimana nich? gue langsung dihantui rasa bersalah. Ya sudah ah, besok gue minta maaf saja dengan dia dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.

Benar saja, besok itu dia ternyata agak takut kalau lewat depanku. gue langsung bicara saja dengan dia.
“Ne.. yang kemaren itu maaf ya.. Saya ternyata khilaf, jangan bilang sama Ibu ya.”
“Iya deh Mas, tapi janji nggak kayak gitu lagi khan, abis Ine kaget dan takut”, kata dia.
“Iya saya janji”, jawabku.

Sebulan setelah peristiwa itu memang gue tidak ada kepikiran untuk menggituin dia lagi. Dan dia juga sudah mulai biasa lagi. Tapi pada suatu hari pas gue sedang mencari celanaku di belakang, mungkin celanaku sedang dicuci. Soalnya itu celana ada duitku di dalamnya. Yah basah deh duitku.

Eh, pas gue lewat kamar si Ine, kelihatan lewat jendela ternyata dia lagi tidur. Rok yang dia pakai tersibak sampai ke paha. Yah, timbul lagi deh ide setan untuk ngerjain dia. Tapi gue bingung bagaimana caranya. Akhirnya gue menemukan ide, besok saja gue masukkan obat tidur di minumannya. Dan gue menyusun rencana, bagaimana caranya untuk memberi dia obat tidur.

Besok pas sedang makan dan kebetulan rumah sedang sepi, gue minta dibuatkan teh. Setelah selesai dia buat dan diberikan ke gue . Kumasukkan saja obat tidur ke teh itu. Terus manggil dia,

“Ne.. kok tehnya rasanya aneh sih?”
“Masa sih Mas?” kata dia.
“Cobain saja sendiri”, dia langsung minum sedikit.
“Biasa saja kok Mas..” katanya.
“Coba lagi deh yang banyak”, kataku.
Dia minum setengah, terus gue bilang,
“Ya udah yang itu lu abisin saja, tapi buatin yang baru.”
“Iya deh Mas, maaf ya Mas kalo tadi tehnya nggak enak”, jawabnya.
“Nggak apa-apa kok”, jawabku lagi.

Aku tinggal tunggu obat tidur itu bekerja. Ternyata begitu dia mau buat teh baru, eh dia sudah ambruk di dapur. Langsung saja kuangkat ke kamarku. Begitu sampai di kamarku, kutiduri di kasurku. Berhasil juga gue bisa membawa dia ke kamarku, pikirku dalam hati.

Lalu gue mulai membukan bajunya, gile.. gue deg-degan, soalnya pertama kali nich! Kelihatan deh branya, dan di dalam bra itu ada benda imut berupa gundukan kecil yang bisa membuatku terangsang berat. Lalu kubuka roknya, kelitan CD-nya yang berwarna krem.

Tubuhnya yang tinggal memakai bra dan CD membuat kemaluanku semakin tidak tahan. Tubuhnya lumayan putih. Dalam keadaan setengah telanjang itu, posisi dia kuubah menjadi posisi duduk, lalu kuciumi bibirnya, sambil meremas-remas payudaranya yang masih agak kecil itu. Dan tanganku yang satu lagi mengusap CD-nya di bagian bibir kemaluannya. Kumasukkan lidahku ke mulutnya dan gue juga berusaha menghisap dan menjilati lidahnya.

Sekitar 10 menitan kulakukan hal itu. Setelah itu kubuka branya dan CD-nya. Wow, pertama kalinya gue melihat seorang gadis dengan keadaan telanjang secara langsung. Payudaranya terlihat begitu indah dengan puting yang kecoklatan baru akan tumbuh. Bagian kemaluannya belum ditumbuhi rambut-rambut dan terlihat begitu rapat.

Langsung kujilati dan kuhisapi payudaranya. Dan payudara yang satu lagi kuremas dan kuusap-usap serta kupilin-pilin putingnya. Putingnya tampak agak mengeras dan agak memerah. Setelah gue mainkan bagian payudaranya, kujilati dari dada turun ke arah perut dan terus ke arah bagian kemaluannya.

Bagian itu kelihatan masih sangat polos, dan terlihat memang seperti punya anak kecil. Kubuka kedua pahanya dan belahan kemaluannya, begitu kudekati ingin menjilati. Tercium bau yang tidak kusuka, ah kupikir peduli amat, gue sudah nafsu sekali. Kutahan nafas saja. Kubuka belahan kemaluannya dan gue melihat apa yang di namakan klitoris, yang biasanya gue melihat di situs-situs X, akhirnya kulihat secara langsung. Lalu kujilati bagian klitorisnya itu.

Tiba-tiba dia mengerang dan mendesah, “Sshh..” begitu. gue kaget hampir kabur. Ternyata dia hanya mendesah saja dan tetap terus tidur. Ketika gue jilati itu, ternyata ada cairan yang meleleh keluar dari kemaluannya, kujilati saja. Rasanya asin plus kecut.

Nah sekarang gue dalam keadaan yang amat terangsang, tapi begitu kuperhatikan wajahnya dan ke seluruh tubuhnya gue jadi tidak tega untuk merebut keperawanannya. gue kasihan tapi gue sudah dalam keadaan yang amat terangsang. Akhirnya kuputuskan untuk masturbasi saja. Soalnya gue tidak tega. gue pakaikan dia baju lagi dan menidurkan di kamarnya. Yah, gue melepaskan pengalaman pertamaku untuk bercinta dengan seorang gadis mungil berumur 12 tahun! Tidak tahu deh gue menyesal atau tidak.

Setelah melepas kesempatan untuk bercinta dengan Ine. gue jadi kepikiran terus. Setiap gue apa-ngapain, selalu ingat sama payudara mungilnya Ine dan daerah kemaluannya yang masih polos itu. Untungnya si Ine tidak pernah merasa pernah di apa-apain sama gue . Dia selalu bersikap biasa di depanku tapi gue nya tidak biasa kala melihat dia. Soalnya pikiranku kotor melulu.

Pelampiasannya paling gue masturbasi sambil melihat gambar-gambar XX yang gue dapatkan dari situs-situs lolita. Tapi gue bosan juga dan hasrat ingin nge-gituin si Ine semakin besar saja. Sepertinya gue sudah tidak tahan.

Akhirnya pada suatu waktu, gue mendapat kabar yang amat sangat bagus, ternyata orangtuaku mau pindah ke luar negeri, karena bapakku ditugasi ke luar negeri selama 2 tahun. Jadi, gue tidak perlu takut dia mengadu sama ibuku, paling gue ancam sedikit dan gue kasih duit dia diam.

Setelah kepergian orangtuaku ke luar negeri, gue langsung punya banyak planning untuk ngerjain dia. Yang pasti gue sudah malas membius-bius segala. Soalnya dia diam saja, tidak seru! Ya sudah gue merencanakan untuk memaksa dia saja (eh, kalau ini termasuk pemerkosaan tidak sih?).

Pada suatu hari, ketika Ine sedang mandi. Kuintip dia. Biasalah, cuma kelihatan belakangnya saja, tapi gue jadi bisa mengantisipasi kalau dia sudah selesai mandi langsung gue sergap saja. Untungnya setelah dia selesai mandi, keluar kamar mandi menuju kamarnya hanya memakai handuk saja tidak pakai apa-apa lagi.

Begitu keluar kamar mandi langsung kututup mulutnya dan kupeluk dari belakang, dia-nya meronta-ronta. Cuma tenagaku sama tenaga anak umur 12 tahun menang mana sih. Kubawa masuk ke kamar dia saja. Soalnya kalau ke kamar gue jauh. Nanti kalau dia meronta-ronta malah lepas lagi. Pas masuk kamar dia kujatuhkan dia ke kasur sambil menarik handuknya. Dia kelihatan ketakutan sekali dengan tubuh tidak mengenakan apa-apa.

“Mas jack, jangan Mas” mohonnya.
“Tidak apa-apa lagi Ne.. Paling sakitnya sedikit entar lu pasti akan ngerasain enaknya”, kataku.
Dia kelihatan seperti mau teriak, langsung saja kututup mulutnya.
“Jangan coba-coba teriak ya!” hardikku.
Dia mulai menangis. gue jadi sedikit kasihan, tapi setan sudah menguasai tubuhku.
“Cobain enaknya deh..” kataku.
Sambil tetap menutup mulutnya kuraba dan kuelus payudaranya itu.
“Santai aja, jangan nangis. Nikmati enaknya kalo payudara lu di elus-elus”, kataku.

Setelah kulepas tanganku dari mulut dia, langsung kucium bibirnya. Ternyata dia lumayan menikmati ciuman sambil payudaranya tetap kuremas-remas. “Enak kan?” kataku. Dia diam saja. Terus kubuka CD-ku. Kukeluarkan batang kemaluanku. Dia kaget dan takut.

“Tolong pegangin anuku donk.. dipijitin ya..” pintaku.

Pertama-tama dia takut-takut untuk memegang anuku, tapi setelah lama dipegang sama dia, dia mulai memijiti. Wah, rasanya enak sekali anuku dipijiti sama dia. Setelah itu dia kusuruh tiduran,

“Mas mau ngapain?” tanyanya.
“Aku mau ngasih sesuatu hal yang paling enak, lu nikmatin aja” jawabku.

Kubuka belahan pahanya, pertama dia tidak mau buka, tapi setelah kubujuk dia akhirnya membuka pahanya dan kujilati kemaluannya sampai ke klitorisnya. Dia mendesah-desah keenakan. “Tuh kan enak”, kataku. Kujilati sampai keluar cairannya.

nagapoker88 merasa pemanasan sudah cukup, begitu kusiapkan batang kemaluanku ke depan liang kemaluannya dia menangis lagi dan berbicara,
“Jangan Mas, saya masih perawan.”
“Saya juga tau kok lu masih perawan”, jawabku.

Aku tetap bersikeras untuk menyetubuhinya. Pas gue mau mendorong kemaluanku masuk ke dalam liang kemaluannya, eh dia meronta dan mau lari. Dengan cepat kutangkap. Wah, susah nih pikirku. Kebetulan di kamar dia kulihat ada tali untuk jemuran, kuambil dan kuikat saja tangan dan kakinya ke tempat tidur.

“Aku tahu lu masih perawan, abis gimana lagi gue udah amat terangsang”, kataku.
Dia memandangku dengan tatapan memohon dan sambil dengan keluar air mata.
“Atau lu lebih suka lewat pantat, biar perawan tetap terjaga?” tanyaku.
“Iya deh Mas, lewat pantat aja ya.. tapi tidak apa-apa kan Mas? Nanti bisa rusak tidak pantat saya?” jawabnya.
“Tidak apa-apa kok”, jawabku.

Ya, sudah kulepaskan talinya. gue tanya sama dia, dia punya lotion atau tidak, soalnya kalau lewat pantat harus ada pelicinnya. Terus dia bilang punya. Kuambil dan kuolesi ke pantatnya dan kuolesin juga ke kemaluanku.

Langsung saja gue ambil posisi dan si Ine posisinya menungging dan pantatnya terlihat jelas. gue mulai masukkan ke pantatnya. Pertama agak susah, tapi karena sudah diolesi lotion jadi agak lancar.

“Sslleb.. ahh.. enak sekali”, jepitan pantatnya sangat kuat.
“Aduh.. Mas, sakit Mas..” rintihnya.
“Tahan sedikit ya Ne..” kataku.

Langsung saja kugenjot. “Gile banget, enaknya minta ampun..” Terus gue berfikir kalau lewat kemaluannya lebih enak apa tidak ya? masih perawan lagi. Ah, lewat kemaluannya saja dech, peduli amat dia mau apa tidak. Kulepaskan batang kemaluanku dari pantatnya. gue membalikkan badannya terus kuciumi lagi bibirnya sambil meremas payudaranya.

“Udahan ya Mas, saya sudah cape..” pintanya.
“Bentar lagi kok”, jawabku.
Setelah itu langsung kutindih saja badannya.
“Lho Mas mau ngapain lagi?” tanyanya sambil panik tapi tak bisa ngapa-ngapain karena sudah kutindih.
“Tahan dikit ya Ne..” kataku.

Langsung kututup mulutnya pakai tanganku dan batang kemaluanku kuarahkan ke liang kemaluannya. Dia terus meronta-ronta. Ine menangis lagi sambil berusaha teriak tapi apa daya mulutnya sudah kututup. Akhirnya batang kemaluanku sudah sampai tepat di depan lubang kemaluannya.

Aku mau masukkan ke lubangnya susahnya minta ampun, karena masih rapat barangkali ya? Tapi akhirnya kepala kemaluanku bisa masuk dan begitu kudorong semua untuk masuk, mata Ine terlihat mendelik dan agak teriak tapi mulutnya masih kututup dan terasa olehku seperti menabrak sesuatu oleh kemaluanku di dalam liang kemaluannya.

Selaput dara mungkin, kuteruskan ngegituin dia walaupun dia sudah kelihatan sangat kesakitan dan berurai air mata. Kucoba lepas tanganku dari mulutnya. Dia menangis sambil mendesah, gue makin terangsang mendengarnya.

Kugenjot terus sambil kupilin-pilin putingnya. Pada akhirnya gue keluar juga. Kukeluarkan di dalam luabang kemaluannya. Pas kucabut kemaluanku ternyata ada darah yang mengalir dari liang kemaluannya. Wah, gue merenggut keperawanan seorang anak gadis.

“Ine.. sorry ya.. tapi enak kan. Besok-besok mau lagi kan..” tanyaku.

Dia masih sesenggukan, dia bilang kalo kemaluannya terasa sakit sekali. gue bilang paling sakitnya cuma sehari setelah itu enak.

Besok-besok dia gue kasih obat anti hamil dan gue bisa berhubungan dengan dia dengan bebas. Ternyata setelah setahunan gue bisa bebas berhubungan dengan dia, dia minta pulang ke kampung katanya dia dijodohi sama orangtuanya. Kuberikan uang yang lumayan banyak. Soalnya dia tidak balik lagi.

“Inget ya Ne.. kalo lu lagi pingin begituan dateng aja ke sini lagi ya..”

Begitulah kisahku dan gue tetap suka sama cewek yang imut-imut. Yang kusuka itu harus punya payudara walaupun kecil. Ok.

TAMAT

Jumat, 03 Februari 2023

Mahasiswi cantik terkena hipnotis di entot di mobil

 

slot gacor hari ini, slot gacor

Aku adalah seorang mahasiswi semester akhir di salah satu perguruan tinggi terkemuka yang berada di daerah Jakarta Pusat yang pada masa-masa awal demokrasi terkenal sebagai pusat demonstrasi dan berbagai tragedi politik.

nagapoker link alternatif sebaiknya lupakan saja masalah itu selain karena aku tidak pernah ikut kegiatan tersebut aku juga lebih tertarik dengan urusan kuliah dan cowo ketimbang masalah politik.

Secara fisik aku adalah gadis yang menarik dengan tinggi tubuh sekitar 175cm langsing dan sexy (karena rajin ikut senam dan fitness) berwajah lonjong dan berparas melankolis dan rambut hitam legam panjang lurus sebahu (khas wanita chinese) serta berkulit putih mulus tanpa cacat sedikit pun dengan puting berwarna merah jambu dan bulu kemaluan tipis agak jarang-jarang.

Kejadian ini bermula ketika aku baru saja usai pulang dari ruang baca skripsi (tempat kumpulan skripsi alumni) perpustakaan setelah selesai menyusun beberapa bab skripsi yang harus kuperbaiki tatkala siang tadi usai menghadap dosen pembimbing skripsi ku.

Saat itu keadaan sudah gelap (pukul 19.00) dan kantin pun sudah tutup, praktis tidak ada lagi mahasiswa yang nongkrong di kantin dan kalaupun ada hanya sebagian kecil saja sehingga akupun memutuskan untuk langsung menuju ke lapangan parkiran khusus yang berada di samping kampus.

Parkiran sudah agak sepi hanya tersisa beberapa mobil saja milik mahasiswa S2 ataupun S1 yang kebetulan ada jadwal kuliah malam. Kebetulan mobil ku tadi siang mendapat tempat parkir agak jauh ke sudut lapangan parkir.

Lapangan parkir itu sendiri sebenarnya adalah tanah kosong yang di timbun oleh batu dan pasir dan di kelilingi oleh pagar seng tertutup rapat sehingga tidak dapat di lihat oleh orang dari luar.

Mobil ku adalah Sedan berwarna gelap keluaran terakhir yang kebetulan sempat di beli oleh papa ku sebelum krismon mulai.

Di Jajaran mobil yang parkir di dekat ku terlihat hanya ada tinggal 3 mobil lagi yakni satu toyota kijang berwarna biru gelap dan satu panther long chassis berwarna hijau gelap serta sebuah Feroza berwarna hitam di mana posisi ketiganya adalah tepat mengelilingi mobil ku.

Feroza ada tepat di pojok lapangan parkir yang berarti tepat di sebelah kiri mobilku, sedangkan kijang ada di sebelah kanan dan panther tersebut ada di depan mobil ku dengan posisi parkir pararel sehingga menghalangi mobil ku keluar.

Aku terus terang agak kesal karena selain sudah capek dan banyak masalah sehubungan dengan skripsi ku, eh ternyata malam-malam begini masih harus mendorong mobil lagi.

Ku berjalan sedikit setelah sebelumnya menaruh tas dan buku serta diktat beserta bahan skripsi di mobil ku, aku melihat-lihat kalau-kalau masih ada tukang parkir atau satpam di gerbang masuk parkiran yang tidak seberapa jauh . sebab gerbang keluar parkiran sangat jauh letaknya dari posisi mobilku . ternyata gerbang masuk telah tertutup dan di rantai sehingga untuk mencari orang aku harus menuju ke gerbang keluar.

Karena agak malas jalan aku pun terpaksa kembali ke dekat mobil dan berinisiatif mendorong panther tersebut sendirian. Dengan agak binggung aku letakan telapak tangan kiri ku di belakang mobil tersebut sementara tangan kanan di sebelah sisi kanan mobil.

Ternyata panther tersebut tidak bergerak sama sekali .. Aku curiga jangan-jangan pemilik memasang rem tangan. Karena itu aku berniat mengempiskan ban mobil sialan itu. Sedang asyik berjongkok dan mencari posisi pentil ban belakang sebelah kanan panther tersebut (yang berarti berada tepat di depan mobil ku) mendadak aku merasakan kehadiran orang di dekat ku .

tatkala ku toleh ternyata orang tersebut adalah Lexy teman sekampus ku yang sebelumnya sudah lulus namun pernah satu kelas dengan ku di mata kuliah MKDU.

Lexy adalah seorang pria kelahiran sumatra berbadan hitam tinggi besar (185cm/90kg), dengan perut buncit, berwajah jelek buruk-rupa (mukanya terus terang hancur banget penuh parut karena bekas jerawat) dengan gigi agak tonggos dan kepala peyang serta bermata jereng keluar.

Tak heran kalau banyak gadis-gadis sering menjadikannya bahan olok-olokan dalam canda mereka karena keburukan wajahnya namun tanpa sepengetahuannya, sebab selain wajah Lexy sangat sangar . dia juga di kenal berkawan dengan banyak pentolan kampus dan juga kabarnya memiliki ilmu hitam.

Namun dia di kenal sangat pede dan baik hati, dan itulah yang menjadikannya olok-olokan para gadis karena dia tidak pernah malu-malu menatap wanita cantik yang di sukainya secara berlama-lama.

Terus terang jantung ku agak berdegup karena feeling ku merasa tidak enak terutama karena aku mengetahui bahwa Lexy selama ini sering menatapku berlama-lama dan caranya menatapku terasa sangat menelanjangi seolah-olah ingin memperkosaku.

Namun aku berusaha terlihat bersikap tenang agar tidak menimbulkan akibat buruk karena menurut teman-teman ku jika kita terlihat tenang maka lawan kita cenderung ragu berniat jahat.

nagapoker link alternatif  ternyata Lexy tidak berbuat apa-apa dan hanya berkata
“Ada yang bisa saya bantu?”
“Ehh . nggg . anu .. ini mobil sialan di parkir begini, mana susah lagi dorongnya” sahut ku agak canggung.

“Mari saya bantu, kamu pegang samping kanan ini yach”
ujar Lexy memberi aba-aba agar aku berada di belakang samping kanan
panther sialan itu tepat di depan mobilku.

Tatkala aku sedang dalam posisi siap mendorong dari arah kiri, ku tengokan kepala ke arah kiri ternyata Lexy tidak berada pada posisi belakang mobil itu melainkan berada tepat di belakang ku dan tangannya secara cepat telah berada di atas tanganku dan jemarinya telah meremas jemari ku dengan lembut, mesra namun kuat.

“Ehhhh … apa-apaan nih Lex?” ujarku panik.

Namun Lexy dengan tenang dan lembut malah menghembuskan nafasnya di balik telingaku dan berbisik sesuatu yang tidak jelas (mungkin sejenis mantera) lalu menambahkan

“aku mencintai mu Mei Ling” ujarnya lembut.
Mendadak aku merasa lemas . namun aku masih sempat berucap
“Lepaskan aku Lexy, kamu. gila .” ujarku lemah.

Tapi aku semakin tak berdaya melawan hembusan lembut di belakang telingaku dan kecupan mesranya di belakang leherku tepatnya di bulu-bulu halus di tengkuk ku. Nampaknya Lexy menggunakan sejenis pelet tingkat tinggi yang mampu membuatku tak berdaya dan hanya bisa pasrah menikmati tiap cumbuannya.

Makin lama cumbuan dari Lexy semakin hebat dan herannya aku yang biasanya sangat jijik kepadanya seperti terbangkitkan gairah birahiku, apalagi Lexy tidak hanya mencium pundak, tengkuk dan telingaku saja, namun tangannya telah mulai bermain mengusap-usap daerah terlarang milik-ku.

Yah tangan kiri Lexy telah mengeluarkan kemejaku dari balik celana jeans yang aku kenakan dan masuk ke balik celana ku menembus celana dalamku dan mengusap-usap dengan lembut bukit kemaluan ku.

Aku hanya bisa mendesah lemah dan mulai merasakan rangsangan yang demikian kuat. Mendadak Lexy menarikku dan membimbingku ke arah mobilku dan tangannya menarik pintu belakang sebelah kanan mobilku yang memang tidak sempat ku kunci. Lantas ia merebahkan aku di jok tengah Escudo milikku dan merebahkan sandarannya.

Kemudian ia mendorong tubuh ku ke dalam dan menekuk kaki ku hingga posisi kaki ku terlipat ke atas sehingga dengan mudahnya kemaluanku terkuak dan pahaku miring ke samping.

Lantas dengan Lexy menutup pintu mobilku dan mengambil kunci mobilku serta menguncinya dari dalam melalui central lock di pintu depan. Aku semakin tidak berdaya dengan usapannya di kemaluanku apalagi dia telah membuka kancing, gesper dan resleting celana jeansku dan tangannya telah menarik turun celana dalam ku.

Kemudian Lexy menarik dengan cepat celana jeansku hingga copot lalu menarik lagi celana dalam ku hingga terlepas. Aku selama itu hanya bisa pasrah lemas tidak tahu mengapa, mungkin akibat mantera miliknya yang begitu dahsyat.

Mungkin juga karena diriku telah di landa birahi yang sangat hebat karena terus terang aku begitu mudah terangsang sehingga itupula sebabnya aku telah kehilangan keperawananku di tangan mantan kekasihku di awal masuk kuliah.

Namun di luar itu semua yang kurasakan adalah kenikmatan yang teramat sangat karena selanjutnya bukan lagi jemari Lexy yang bermain pada permukaan kemaluan serta clitoris dan juga pada daerah G-Spot milikku namun kini justru giliran lidahnya bermain-main di sana dengan kemahiran yang sangat luar biasa jauh daripada yang mampu dilakukan oleh mantan kekasihku.

Sehingga tanpa ku sadari aku justru mencengkram kepala Lexy dan menekannya ke arah kemaluanku agar rangsangan yang ku terima semakin kuat.

nagapoker link alternatif  rupanya Lexy bukan sembarangan pria jantan biasa, tampaknya ia begitu mahir atau justru tengah di kuasai oleh hawa nafsu iblis percabulan (ku dengar org-org pemilik ilmu hitam hawa nafsunya adalah murni hawa nafsu iblis) sehingga ia bukan saja memainkan lidahnya ke sekitar klitoris dan daerah g-spot milikku namun juga mulutnya mampu menghisap dan lidahnya memilin-milin klitoris ku sehingga tanpa ku sadari aku semakin di amuk birahi dan memajukan kemaluanku sampai menempel ketat di wajahnya.

Dan sungguh mengejutkan bahwa kemudian dalam waktu yang tidak terlalu lama akupun mengalami orgasme utk pertama kalinya hanya dengan oral sex dari seorang pria, padahal mantan kekasihku hanya mampu membuatku orgasme setelah mengkombinasikan oral sex dengan persetubuhan (coitus).

Tak lama tubuhku pun mengejan kuat dan kurasakan vaginaku sangat basah dan aku serasa melayang di awang-awang dengan pahaku yang membekap erat wajah dan kepala milik Lexy.

Lexy diam sejenak, setelah dilihat expresi wajahku sudah normal kembali ia pun mulai bergoyang memaju-mundurkan senjatanya namun secara sedikit demi sedikit jadi tidak langsung amblas main tancap seperti yang dilakukan oleh mantan kekasihku.

Akupun mulai merasakan sedikit nyaman dengan ukuran “senjata” Lexy dan perlahan-lahan kembali terangsang dan dapat menikmatinya. Namun harus kuakui Lexy ternyata benar-benar seorang pria yang sangat gentle dan juga jantan, ia tidak saja begitu lembut “memperkosa”-ku namun juga sangat memperhatikan kenyamanan dan kepuasanku, bagaimana tidak jika dibandingkan pria-pria yang pernah tidur dengan ku Lexy seperti-nya sungguh mengerti keinginanku.

Ia tidak saja perlahan-lahan dan dengan penuh kelembutan memperkosa diriku namun juga aktif membantu merangsang diriku hingga aku benar-benar sangat terangsang sehingga walaupun ukuran kejantanannya menurutku sangat menyeramkan namun aku tidak merasa sakit dan dapat menikmatinya.

Seiring semakin terangsangnya diriku, Lexy pun perlahan-lahan mulai semakin dalam menancap-kan kemaluannya. Akupun semakin lama semakin horny dan semakin tidak kuat lagi menahan desakan kenikmatan yang makin memuncak dan semakin tidak tertahankan itu. Hingga akhirnya merasa menyentuh awang-awang dan merasakan kenikmatan yang sungguh tidak pernah kualami sebelumnya dengan para kekasihku, tanpa sadar aku melenguh keras

“Ooooooooahhhhhhhhhh …Lexyyyyy..”

dan akupun meremas kuat belakang kepalanya dan menjepit erat pinggangnya dengan kedua paha dan kaki sekuat-kuatnya dan juga mengangkat pinggulku hingga kemaluanku berhimpit kuat dengan kemaluannya dan yang masih ku ingat adalah saat itu diriku basah sekali dan nikmat sekali. Basah baik pada lubang kemaluanku maupun sekujur tubuhku yang penuh oleh peluh keringatku maupun keringat dan cairan liur Lexy (ia sangat aktif menjilati sekujur tubuh ku baik leher hingga ke payudara ku).

Dan selanjutnya akupun terbaring lemas tak berdaya, namun Lexy tidak meneruskan perbuatannya walaupun ia belum mencapai orgasme, tapi justru beristirahat sambil menunggu diriku siap kembali sungguh ia laki-laki yang tahu diri tidak egois seperti pria-pria lainnya walaupun sebagai orang yang sedang memperkosaku ia sebenarnya punya “hak” berbuat sesukanya tapi ternyata bisa dibilang ia adalah “pemerkosa yang baik hati” yang pernah singgah dalam hidupku.

Selanjutnya Lexy memijat-mijat sekitar putting payudara ku, dan kemudian mulai menjilat serta menghisapnya, ransangan demi ransangan yang di berikan Lexy padaku kembali membangkitkan gairah sex ku dan terus terang saat itu aku sudah lupa kalau aku sesungguhnya sedang diperkosa dengan pelet oleh pria yang sama sekali tidak terbayang dalam kehidupanku.

Selanjutnya Lexy pun mencium dan mengulum lembut bibirku membuat diriku semakin terbuai oleh nafsu birahiku sendiri sehingga tanpa kusadari akupun membalas dengan penuh nafsu cium darinya.

Keadaan tersebut semakin lama semakin tidak terkontrol lagi hingga aku merasa dari liang kewanitaanku mengalir cairan kewanitaanku yang semakin lama semakin basah.. Lexy pun tampaknya sangat paham kalau aku sudah sangat terangsang sehingga iapun mulai bergerak memacu tubuh dan kelaminnya untuk semakin bersatu dan bergelut dengan tubuh dan kelaminku.

Aku yang sudah dilanda birahi yang tinggi justru semakin memacu pinggulku mengikuti irama genjotan dari Lexy hingga akhirnya tidak tertahankan lagi dan akupun kembali dilanda gelombang orgasme demi orgasme yang beberapa saat kemudian menghantam sekujur tubuhku dan akupun hanya bisa memekik tertahan sebelum kemudian merasakan tubuh Lexy ikut mengejang bersamaan dengan tubuhku dan menikmati semburan hangat cairan kejantanan Lexy yang menyembur dengan sangat derasnya masuk ke dalam rahimku.

Saat itulah aku benar-benar merasa di awang-awang dan lupa segala-galanya. Sesudah itu yang kurasakan hanyalah rasa nikmat bercampur lemas yang membuatku benar-benar terbaring lemah tak berdaya dan membiarkan kejantan milik Lexy tetap tertancap dalam liang vaginaku.

Namun tampaknya Lexy tidak ingin berlama-lama menikmati moment-moment indah milik kami berdua, iapun meraih kotak tissue yang berada di bawah jok belakang dan kemudian mencabut senjata keperkasaannya dari cengkraman hangatnya liang kewanitaanku. Dan iapun segera mengelap kelaminnya yang basah oleh perpaduan cairan kemesraan milik kami berdua dan kemudian mengelap pula sekitar bibir vagina ku hingga bersih dengan tissue-tissue tersebut.

Di sini aku baru sadar fungsi ganda membawa tissue di mobil, terus terang selama ini dengan mantan-mantan kekasihku aku hanya mengenal bersetubuh secara normal dan dilakukan di atas ranjang, baru kali ini lah aku merasakan nikmat persetubuhan di dalam mobil. Dengan di bantu olehnya akupun kembali mengenakan pakaianku secara lengkap. Begitupula dengan Lexy iapun segera mengenakan semua pakaiannya.

Lalu dengan rambut yang masih acak-acakan yang kusisir seadanya dengan menggunakan jari tangan, akupun segera pindah duduk ke bangku depan sebelah kiri mengikuti kemauan Lexy yang menyatakan ingin mengantar ku pulang.

Sambil menunggu di dalam mobil akupun memperhatikan bahwa ternyata mobil panther yang menghalangi jalan keluar mobilku ternyata adalah milik Lexy dan ia dengan tenangnya memindahkan mobil tersebut dan memarkirkannya bersisian dengan mobil lain yang masih tersisa.

Namun herannya aku sama sekali tidak marah namun justru diam saja sambil menikmati sisa-sisa kenikmatan dan rasa lemas akibat orgasme yang baru saja kualami. Kemudian Lexy mengantarkan aku pulang dengan membawa mobilku ke rumah orangtuaku di daerah elit Jakarta Utara. Kami dapat keluar dengan mulus dari parkiran kampus tanpa kecurigaan dari pihak keamanan kampus dan tanpa perlawanan sama sekali dari diriku.

Sesampainya di rumah orangtuaku akupun segera menekan remote pagar yang ada dalam tas laci mobil dan langsung masuk ke dalam garasi. Setiba di dalam aku justru menarik Lexy keluar dari dalam dan menciumnya dengan nafsu dan malah menyeretnya masuk ke dalam kamarku yang kebetulan tangga masuknya berada dekat dengan garasi.

Sampai di dalam kamar akupun dengan ganas mencumbu dan mencium Lexy seolah-olah dia adalah kekasihku, tampaknya pelet milik Lexy benar-benar ampuh hingga aku dibuat kehilangan akal sehat, untungnya orangtuaku bersama adik-adikku sedang berlibur ke hongkong sehingga praktis tidak ada yang memergoki perbuatan kami, apalagi kamar pembantu terletak jauh di tingkat belakang.

Selanjutnya kamipun kembali mengulangi perbuatan di parkiran tadi yang menurutku belum benar-benar tuntas terutama karena aku betul-betul ketagihan oleh keperkasaan Lexy yang benar-benar luar biasa.

Dan malam itu kami bersetubuh sampai kurang lebih enam kali yang baru berakhir menjelang subuh. Aku sendiri sampai heran bagaimana mungkin aku bisa sejalang itu, apalagi mengingat biasanya dengan mantan kekasihku paling banyak kami hanya bersetubuh tiga kali dalam semalaman.

Begitupula menjelang siang saat kami berdua terbangun karena rasa penat, kami pun segera pergi ke kamar mandi milikku yang terletak bersebelahan dengan kamarku dan memiliki pintu tembus ke kamarku sehingga kami berdua dapat keluar masuk kamar mandi dalam keadaan bugil tanpa diketahui oleh siapapun.

Dan dalam acara mandi bersama itu kamipun kembali mengulangi perbuatan semalam sambil di sertai siraman air hangat dari shower di kamar mandiku.

Menjelang jam dua siang Lexy baru pamit dari rumahku yang mana sebelumnya sudah kuajak makan bersama dengan makan makanan pesanan dari sebuah rumah makan di dekat rumahku. Akupun kembali ke kamar dan tertidur pulas hingga sore harinya.

Malamnya Lexy menelefon dan meminta maaf atas kejadian kemarin, dan gilanya beberapa menit kemudian ia telah berada di depan rumahku setelah menelepon dari telefon umum di taman kompleks dekat rumahku, mau tidak mau akupun turun menghadapinya.

Konyolnya justru ia kemudian menyatakan cintanya dan memintaku untuk menjadi kekasihnya, yang juga dengan konyolnya tanpa sempat kusadari justru ku balas dengan anggukan kepala. Dan sejak malam itu kamipun resmi menjadi sepasang kekasih.

Hingga kini kamipun tetap bersama, bahkan kedua orangtua ku pun tidak dapat mencegah hubungan kami berdua, dan malah kami akhirnya menikah. Terus terang aku bangga menjadi istri Lexy, bukan hanya karena keperkasaannya namun juga karena sikapnya yang memanjakanku sebagai seorang wanita dan tidak pernah bersikap egois.

Walaupun banyak anggota keluargaku terutama dari keluarga besar yang tidak menyetujui pernikahanku dengan pria pribumi tersebut, namun aku justru bangga dan sangat senang dapat memperoleh keturunan dari pria sebuas dan seperkasa Lexy.

Justru malah berjalan bersamanya aku merasa lebih aman dan nyaman. Dan aku bangga menjadi istrinya.

TAMAT

Kamis, 02 Februari 2023

Mahasiswi cantik terkena hipnotis di entot di mobil

slot gacor hari ini, slot gacor, slot maxwin

Aku adalah seorang mahasiswi semester akhir di salah satu perguruan tinggi terkemuka yang berada di daerah Jakarta Pusat yang pada masa-masa awal demokrasi terkenal sebagai pusat demonstrasi dan berbagai tragedi politik.

namun sebaiknya lupakan nagapoker link alternatif masalah itu selain karena aku tidak pernah ikut kegiatan tersebut aku juga lebih tertarik dengan urusan kuliah dan cowo ketimbang masalah politik.

Secara fisik aku adalah gadis yang menarik dengan tinggi tubuh sekitar 175cm langsing dan sexy (karena rajin ikut senam dan fitness) berwajah lonjong dan berparas melankolis dan rambut hitam legam panjang lurus sebahu (khas wanita chinese) serta berkulit putih mulus tanpa cacat sedikit pun dengan puting berwarna merah jambu dan bulu kemaluan tipis agak jarang-jarang.

Kejadian ini bermula ketika aku baru saja usai pulang dari ruang baca skripsi (tempat kumpulan skripsi alumni) perpustakaan setelah selesai menyusun beberapa bab skripsi yang harus kuperbaiki tatkala siang tadi usai menghadap dosen pembimbing skripsi ku.

Saat itu keadaan sudah gelap (pukul 19.00) dan kantin pun sudah tutup, praktis tidak ada lagi mahasiswa yang nongkrong di kantin dan kalaupun ada hanya sebagian kecil saja sehingga akupun memutuskan untuk langsung menuju ke lapangan parkiran khusus yang berada di samping kampus.

Parkiran sudah agak sepi hanya tersisa beberapa mobil saja milik mahasiswa S2 ataupun S1 yang kebetulan ada jadwal kuliah malam. Kebetulan mobil ku tadi siang mendapat tempat parkir agak jauh ke sudut lapangan parkir.

Lapangan parkir itu sendiri sebenarnya adalah tanah kosong yang di timbun oleh batu dan pasir dan di kelilingi oleh pagar seng tertutup rapat sehingga tidak dapat di lihat oleh orang dari luar.

Mobil ku adalah Sedan berwarna gelap keluaran terakhir yang kebetulan sempat di beli oleh papa ku sebelum krismon mulai.

Di Jajaran mobil yang parkir di dekat ku terlihat hanya ada tinggal 3 mobil lagi yakni satu toyota kijang berwarna biru gelap dan satu panther long chassis berwarna hijau gelap serta sebuah Feroza berwarna hitam di mana posisi ketiganya adalah tepat mengelilingi mobil ku.

Feroza ada tepat di pojok lapangan parkir yang berarti tepat di sebelah kiri mobilku, sedangkan kijang ada di sebelah kanan dan panther tersebut ada di depan mobil ku dengan posisi parkir pararel sehingga menghalangi mobil ku keluar.

Aku terus terang agak kesal karena selain sudah capek dan banyak masalah sehubungan dengan skripsi ku, eh ternyata malam-malam begini masih harus mendorong mobil lagi.

Ku berjalan sedikit setelah sebelumnya menaruh tas dan buku serta diktat beserta bahan skripsi di mobil ku, aku melihat-lihat kalau-kalau masih ada tukang parkir atau satpam di gerbang masuk parkiran yang tidak seberapa jauh . sebab gerbang keluar parkiran sangat jauh letaknya dari posisi mobilku . ternyata gerbang masuk telah tertutup dan di rantai sehingga untuk mencari orang aku harus menuju ke gerbang keluar.

Karena agak malas jalan aku pun terpaksa kembali ke dekat mobil dan berinisiatif mendorong panther tersebut sendirian. Dengan agak binggung aku letakan telapak tangan kiri ku di belakang mobil tersebut sementara tangan kanan di sebelah sisi kanan mobil.

Ternyata panther tersebut tidak bergerak sama sekali .. Aku curiga jangan-jangan pemilik memasang rem tangan. Karena itu aku berniat mengempiskan ban mobil sialan itu. Sedang asyik berjongkok dan mencari posisi pentil ban belakang sebelah kanan panther tersebut (yang berarti berada tepat di depan mobil ku) mendadak aku merasakan kehadiran orang di dekat ku .

tatkala ku toleh ternyata orang tersebut adalah Lexy teman sekampus ku yang sebelumnya sudah lulus namun pernah satu kelas dengan ku di mata kuliah MKDU.

Lexy adalah seorang pria kelahiran sumatra berbadan hitam tinggi besar (185cm/90kg), dengan perut buncit, berwajah jelek buruk-rupa (mukanya terus terang hancur banget penuh parut karena bekas jerawat) dengan gigi agak tonggos dan kepala peyang serta bermata jereng keluar.

Tak heran kalau banyak gadis-gadis sering menjadikannya bahan olok-olokan dalam canda mereka karena keburukan wajahnya namun tanpa sepengetahuannya, sebab selain wajah Lexy sangat sangar . dia juga di kenal berkawan dengan banyak pentolan kampus dan juga kabarnya memiliki ilmu hitam.

Namun dia di kenal sangat pede dan baik hati, dan itulah yang menjadikannya olok-olokan para gadis karena dia tidak pernah malu-malu menatap wanita cantik yang di sukainya secara berlama-lama.

Terus terang jantung ku agak berdegup karena feeling ku merasa tidak enak terutama karena aku mengetahui bahwa Lexy selama ini sering menatapku berlama-lama dan caranya menatapku terasa sangat menelanjangi seolah-olah ingin memperkosaku.

Namun nagapoker link alternatif berusaha terlihat bersikap tenang agar tidak menimbulkan akibat buruk karena menurut teman-teman ku jika kita terlihat tenang maka lawan kita cenderung ragu berniat jahat.

Namun ternyata Lexy tidak berbuat apa-apa dan hanya berkata
“Ada yang bisa saya bantu?”
“Ehh . nggg . anu .. ini mobil sialan di parkir begini, mana susah lagi dorongnya” sahut ku agak canggung.

“Mari saya bantu, kamu pegang samping kanan ini yach”
ujar Lexy memberi aba-aba agar aku berada di belakang samping kanan
panther sialan itu tepat di depan mobilku.

Tatkala aku sedang dalam posisi siap mendorong dari arah kiri, ku tengokan kepala ke arah kiri ternyata Lexy tidak berada pada posisi belakang mobil itu melainkan berada tepat di belakang ku dan tangannya secara cepat telah berada di atas tanganku dan jemarinya telah meremas jemari ku dengan lembut, mesra namun kuat.

“Ehhhh … apa-apaan nih Lex?” ujarku panik.

Namun Lexy dengan tenang dan lembut malah menghembuskan nafasnya di balik telingaku dan berbisik sesuatu yang tidak jelas (mungkin sejenis mantera) lalu menambahkan

“aku mencintai mu Mei Ling” ujarnya lembut.
Mendadak aku merasa lemas . namun aku masih sempat berucap
“Lepaskan aku Lexy, kamu. gila .” ujarku lemah.

Tapi aku semakin tak berdaya melawan hembusan lembut di belakang telingaku dan kecupan mesranya di belakang leherku tepatnya di bulu-bulu halus di tengkuk ku. Nampaknya Lexy menggunakan sejenis pelet tingkat tinggi yang mampu membuatku tak berdaya dan hanya bisa pasrah menikmati tiap cumbuannya.

Makin lama cumbuan dari Lexy semakin hebat dan herannya aku yang biasanya sangat jijik kepadanya seperti terbangkitkan gairah birahiku, apalagi Lexy tidak hanya mencium pundak, tengkuk dan telingaku saja, namun tangannya telah mulai bermain mengusap-usap daerah terlarang milik-ku.

Yah tangan kiri Lexy telah mengeluarkan kemejaku dari balik celana jeans yang aku kenakan dan masuk ke balik celana ku menembus celana dalamku dan mengusap-usap dengan lembut bukit kemaluan ku.

Aku hanya bisa mendesah lemah dan mulai merasakan rangsangan yang demikian kuat. Mendadak Lexy menarikku dan membimbingku ke arah mobilku dan tangannya menarik pintu belakang sebelah kanan mobilku yang memang tidak sempat ku kunci. Lantas ia merebahkan aku di jok tengah Escudo milikku dan merebahkan sandarannya.

Kemudian ia mendorong tubuh ku ke dalam dan menekuk kaki ku hingga posisi kaki ku terlipat ke atas sehingga dengan mudahnya kemaluanku terkuak dan pahaku miring ke samping.

Lantas dengan Lexy menutup pintu mobilku dan mengambil kunci mobilku serta menguncinya dari dalam melalui central lock di pintu depan. Aku semakin tidak berdaya dengan usapannya di kemaluanku apalagi dia telah membuka kancing, gesper dan resleting celana jeansku dan tangannya telah menarik turun celana dalam ku.

Kemudian Lexy menarik dengan cepat celana jeansku hingga copot lalu menarik lagi celana dalam ku hingga terlepas. Aku selama itu hanya bisa pasrah lemas tidak tahu mengapa, mungkin akibat mantera miliknya yang begitu dahsyat.

Mungkin juga karena diriku telah di landa birahi yang sangat hebat karena terus terang aku begitu mudah terangsang sehingga itupula sebabnya aku telah kehilangan keperawananku di tangan mantan kekasihku di awal masuk kuliah.

Namun di luar itu semua yang kurasakan adalah kenikmatan yang teramat sangat karena selanjutnya bukan lagi jemari Lexy yang bermain pada permukaan kemaluan serta clitoris dan juga pada daerah G-Spot milikku namun kini justru giliran lidahnya bermain-main di sana dengan kemahiran yang sangat luar biasa jauh daripada yang mampu dilakukan oleh mantan kekasihku.

Sehingga tanpa ku sadari aku justru mencengkram kepala Lexy dan menekannya ke arah kemaluanku agar rangsangan yang ku terima semakin kuat.

Namun rupanya Lexy bukan sembarangan pria jantan biasa, tampaknya ia begitu mahir atau justru tengah di kuasai oleh hawa nafsu iblis percabulan (ku dengar org-org pemilik ilmu hitam hawa nafsunya adalah murni hawa nafsu iblis) sehingga ia bukan saja memainkan lidahnya ke sekitar klitoris dan daerah g-spot milikku namun juga mulutnya mampu menghisap dan lidahnya memilin-milin klitoris ku sehingga tanpa ku sadari aku semakin di amuk birahi dan memajukan kemaluanku sampai menempel ketat di wajahnya.

Dan sungguh mengejutkan bahwa kemudian dalam waktu yang tidak terlalu lama akupun mengalami orgasme utk pertama kalinya hanya dengan oral sex dari seorang pria, padahal mantan kekasihku hanya mampu membuatku orgasme setelah mengkombinasikan oral sex dengan persetubuhan (coitus).

Tak lama tubuhku pun mengejan kuat dan kurasakan vaginaku sangat basah dan aku serasa melayang di awang-awang dengan pahaku yang membekap erat wajah dan kepala milik Lexy.

Lexy diam sejenak, setelah dilihat expresi wajahku sudah normal kembali ia pun mulai bergoyang memaju-mundurkan senjatanya namun secara sedikit demi sedikit jadi tidak langsung amblas main tancap seperti yang dilakukan oleh mantan kekasihku.

Akupun mulai merasakan sedikit nyaman dengan ukuran “senjata” Lexy dan perlahan-lahan kembali terangsang dan dapat menikmatinya. Namun harus kuakui Lexy ternyata benar-benar seorang pria yang sangat gentle dan juga jantan, ia tidak saja begitu lembut “memperkosa”-ku namun juga sangat memperhatikan kenyamanan dan kepuasanku, bagaimana tidak jika dibandingkan pria-pria yang pernah tidur dengan ku Lexy seperti-nya sungguh mengerti keinginanku.

Ia tidak saja perlahan-lahan dan dengan penuh kelembutan memperkosa diriku namun juga aktif membantu merangsang diriku hingga aku benar-benar sangat terangsang sehingga walaupun ukuran kejantanannya menurutku sangat menyeramkan namun aku tidak merasa sakit dan dapat menikmatinya.

Seiring semakin terangsangnya diriku, Lexy pun perlahan-lahan mulai semakin dalam menancap-kan kemaluannya. Akupun semakin lama semakin horny dan semakin tidak kuat lagi menahan desakan kenikmatan yang makin memuncak dan semakin tidak tertahankan itu. Hingga akhirnya merasa menyentuh awang-awang dan merasakan kenikmatan yang sungguh tidak pernah kualami sebelumnya dengan para kekasihku, tanpa sadar aku melenguh keras

“Ooooooooahhhhhhhhhh …Lexyyyyy..”

dan nagapoker link alternatif  meremas kuat belakang kepalanya dan menjepit erat pinggangnya dengan kedua paha dan kaki sekuat-kuatnya dan juga mengangkat pinggulku hingga kemaluanku berhimpit kuat dengan kemaluannya dan yang masih ku ingat adalah saat itu diriku basah sekali dan nikmat sekali. Basah baik pada lubang kemaluanku maupun sekujur tubuhku yang penuh oleh peluh keringatku maupun keringat dan cairan liur Lexy (ia sangat aktif menjilati sekujur tubuh ku baik leher hingga ke payudara ku).

Dan selanjutnya akupun terbaring lemas tak berdaya, namun Lexy tidak meneruskan perbuatannya walaupun ia belum mencapai orgasme, tapi justru beristirahat sambil menunggu diriku siap kembali sungguh ia laki-laki yang tahu diri tidak egois seperti pria-pria lainnya walaupun sebagai orang yang sedang memperkosaku ia sebenarnya punya “hak” berbuat sesukanya tapi ternyata bisa dibilang ia adalah “pemerkosa yang baik hati” yang pernah singgah dalam hidupku.

Selanjutnya Lexy memijat-mijat sekitar putting payudara ku, dan kemudian mulai menjilat serta menghisapnya, ransangan demi ransangan yang di berikan Lexy padaku kembali membangkitkan gairah sex ku dan terus terang saat itu aku sudah lupa kalau aku sesungguhnya sedang diperkosa dengan pelet oleh pria yang sama sekali tidak terbayang dalam kehidupanku.

Selanjutnya Lexy pun mencium dan mengulum lembut bibirku membuat diriku semakin terbuai oleh nafsu birahiku sendiri sehingga tanpa kusadari akupun membalas dengan penuh nafsu cium darinya.

Keadaan tersebut semakin lama semakin tidak terkontrol lagi hingga aku merasa dari liang kewanitaanku mengalir cairan kewanitaanku yang semakin lama semakin basah.. Lexy pun tampaknya sangat paham kalau aku sudah sangat terangsang sehingga iapun mulai bergerak memacu tubuh dan kelaminnya untuk semakin bersatu dan bergelut dengan tubuh dan kelaminku.

Aku yang sudah dilanda birahi yang tinggi justru semakin memacu pinggulku mengikuti irama genjotan dari Lexy hingga akhirnya tidak tertahankan lagi dan akupun kembali dilanda gelombang orgasme demi orgasme yang beberapa saat kemudian menghantam sekujur tubuhku dan akupun hanya bisa memekik tertahan sebelum kemudian merasakan tubuh Lexy ikut mengejang bersamaan dengan tubuhku dan menikmati semburan hangat cairan kejantanan Lexy yang menyembur dengan sangat derasnya masuk ke dalam rahimku.

Saat itulah aku benar-benar merasa di awang-awang dan lupa segala-galanya. Sesudah itu yang kurasakan hanyalah rasa nikmat bercampur lemas yang membuatku benar-benar terbaring lemah tak berdaya dan membiarkan kejantan milik Lexy tetap tertancap dalam liang vaginaku.

Namun tampaknya Lexy tidak ingin berlama-lama menikmati moment-moment indah milik kami berdua, iapun meraih kotak tissue yang berada di bawah jok belakang dan kemudian mencabut senjata keperkasaannya dari cengkraman hangatnya liang kewanitaanku. Dan iapun segera mengelap kelaminnya yang basah oleh perpaduan cairan kemesraan milik kami berdua dan kemudian mengelap pula sekitar bibir vagina ku hingga bersih dengan tissue-tissue tersebut.

Di sini aku baru sadar fungsi ganda membawa tissue di mobil, terus terang selama ini dengan mantan-mantan kekasihku aku hanya mengenal bersetubuh secara normal dan dilakukan di atas ranjang, baru kali ini lah aku merasakan nikmat persetubuhan di dalam mobil. Dengan di bantu olehnya akupun kembali mengenakan pakaianku secara lengkap. Begitupula dengan Lexy iapun segera mengenakan semua pakaiannya.

Lalu dengan rambut yang masih acak-acakan yang kusisir seadanya dengan menggunakan jari tangan, akupun segera pindah duduk ke bangku depan sebelah kiri mengikuti kemauan Lexy yang menyatakan ingin mengantar ku pulang.

Sambil menunggu di dalam mobil akupun memperhatikan bahwa ternyata mobil panther yang menghalangi jalan keluar mobilku ternyata adalah milik Lexy dan ia dengan tenangnya memindahkan mobil tersebut dan memarkirkannya bersisian dengan mobil lain yang masih tersisa.

Namun herannya aku sama sekali tidak marah namun justru diam saja sambil menikmati sisa-sisa kenikmatan dan rasa lemas akibat orgasme yang baru saja kualami. Kemudian Lexy mengantarkan aku pulang dengan membawa mobilku ke rumah orangtuaku di daerah elit Jakarta Utara. Kami dapat keluar dengan mulus dari parkiran kampus tanpa kecurigaan dari pihak keamanan kampus dan tanpa perlawanan sama sekali dari diriku.

Sesampainya di rumah orangtuaku akupun segera menekan remote pagar yang ada dalam tas laci mobil dan langsung masuk ke dalam garasi. Setiba di dalam aku justru menarik Lexy keluar dari dalam dan menciumnya dengan nafsu dan malah menyeretnya masuk ke dalam kamarku yang kebetulan tangga masuknya berada dekat dengan garasi.

Sampai di dalam kamar akupun dengan ganas mencumbu dan mencium Lexy seolah-olah dia adalah kekasihku, tampaknya pelet milik Lexy benar-benar ampuh hingga aku dibuat kehilangan akal sehat, untungnya orangtuaku bersama adik-adikku sedang berlibur ke hongkong sehingga praktis tidak ada yang memergoki perbuatan kami, apalagi kamar pembantu terletak jauh di tingkat belakang.

Selanjutnya kamipun kembali mengulangi perbuatan di parkiran tadi yang menurutku belum benar-benar tuntas terutama karena aku betul-betul ketagihan oleh keperkasaan Lexy yang benar-benar luar biasa.

Dan malam itu kami bersetubuh sampai kurang lebih enam kali yang baru berakhir menjelang subuh. Aku sendiri sampai heran bagaimana mungkin aku bisa sejalang itu, apalagi mengingat biasanya dengan mantan kekasihku paling banyak kami hanya bersetubuh tiga kali dalam semalaman.

Begitupula menjelang siang saat kami berdua terbangun karena rasa penat, kami pun segera pergi ke kamar mandi milikku yang terletak bersebelahan dengan kamarku dan memiliki pintu tembus ke kamarku sehingga kami berdua dapat keluar masuk kamar mandi dalam keadaan bugil tanpa diketahui oleh siapapun.

Dan dalam acara mandi bersama itu kamipun kembali mengulangi perbuatan semalam sambil di sertai siraman air hangat dari shower di kamar mandiku.

Menjelang jam dua siang Lexy baru pamit dari rumahku yang mana sebelumnya sudah kuajak makan bersama dengan makan makanan pesanan dari sebuah rumah makan di dekat rumahku. Akupun kembali ke kamar dan tertidur pulas hingga sore harinya.

Malamnya Lexy menelefon dan meminta maaf atas kejadian kemarin, dan gilanya beberapa menit kemudian ia telah berada di depan rumahku setelah menelepon dari telefon umum di taman kompleks dekat rumahku, mau tidak mau akupun turun menghadapinya.

Konyolnya justru ia kemudian menyatakan cintanya dan memintaku untuk menjadi kekasihnya, yang juga dengan konyolnya tanpa sempat kusadari justru ku balas dengan anggukan kepala. Dan sejak malam itu kamipun resmi menjadi sepasang kekasih.

Hingga kini kamipun tetap bersama, bahkan kedua orangtua ku pun tidak dapat mencegah hubungan kami berdua, dan malah kami akhirnya menikah. Terus terang aku bangga menjadi istri Lexy, bukan hanya karena keperkasaannya namun juga karena sikapnya yang memanjakanku sebagai seorang wanita dan tidak pernah bersikap egois.

Walaupun banyak anggota keluargaku terutama dari keluarga besar yang tidak menyetujui pernikahanku dengan pria pribumi tersebut, namun aku justru bangga dan sangat senang dapat memperoleh keturunan dari pria sebuas dan seperkasa Lexy.

Justru malah berjalan bersamanya aku merasa lebih aman dan nyaman. Dan aku bangga menjadi istrinya.

TAMAT

Rabu, 01 Februari 2023

Nonton film panas dengan laras rekan kerja ku yang pengertian

 

slot gacor hari ini, slot maxwin, slot gacor

Aku adalah seorang tenaga marketing yang bekerja di sebuah perusahaan distributor parfum di Bogor. Sebenarnya nagapoker apk  juga merupakan perintis dari perusahaan itu, sebut saja CV. WIN. Namun karena andilku di perusahaan itu hanyalah Sumber Daya Manusia, dan bukannya ada hubungan dengan finansial, maka pendapatankupun tidak sama dengan teman-temanku yang lain yang juga ikut menjadi perintis.
Ada 5 orang termasuk aku yang pertama kali bergabung menjadi satu hingga terbentuklah CV. WIN. Adalah Pak Damar, orang yang paling berperan di perusahaan itu, karena beliaulah yang menjadi pemegang modal dari segala sesuatunya.
Beliau seorang Sarjana Ekonomi. Karena keakraban kami, maka kamipun memanggil beliau dengan sebutan Babe, sebutan khas orang Betawi. Karena lingkungan kami merupakan transisi antara Sunda dengan Betawi.
4 orang yang lain bertugas untuk mengembangkan SDM, baik SDM masing-masing maupun dalam hal rekrutmen dan pengembangannya. Maka kami berempatpun bersaing untuk merekrut anak buah yang sebanyak-banyaknya, dan mengembangkan hingga menjadi sebuah tim yang integral dan solid.
Dalam empat bulan saja, yang semula hanya berjumlah empat orang sudah menjadi lebih dari lima puluh orang. Dan timku menjadi tim yang paling solid dengan jumlah yang terbanyak.
Semua itu tak lepas dari kerja kerasku untuk mengembangkan mereka, mendidik mereka dan memotivasi mereka. Mereka memang tim yang kuat dan bermotivasi tinggi. Mereka semua sangat respek terhadapku.
Itu semua karena aku hampir dikatakan sempurna dalam hal pembinaan dan approachmen. Aku selalu menghadapi mereka dengan sabar, meski sifat mereka tak sama. Aku menerapkan pendekatan yang berbeda-beda dari yang satu dengan yang lainnya.
Aku selalu memuji mereka yang berprestasi, dan membangun semangat bagi mereka yang sedang down. Aku selalu sempatkan waktu sekitar 2 sampai 5 menit kepada masing masing individu untuk berbicara mengenai keluhan-keluhan mereka, kendala-kendala di lapangan, dan rencana-rencana mereka ke depan, sehingga mereka merasa benar-benar menjadi bagian yang penting dalam tim.
Paling tidak aku menyapa mereka sekilas dengan mengucapkan selamat pagi penuh semangat, memuji penampilan mereka, atau hanya sekedar mengatakan,
“Dasi kamu bagus”
Aku juga sangat antusias dengan mereka, karena sebagian besarnya adalah wanita. Dan bukan rahasia lagi jika cewek sunda terkenal dengan postur tubuh yang tak terkalahkan. Mereka rata rata berbadan segar dengan payudara yang sekal dan menantang.
Kulit mereka juga sangat bersih. Itu adalah keuntungan tersendiri bagiku karena pasti suatu saat nanti mereka (bahkan semuanya) bisa aku kencani satu persatu.Dengan pendekatan setahap demi setahap salah satu diantara mereka, Laras, akan bisa aku nikmati tubuhnya.
Cerita ini bermula ketika suatu hari aku tidak terjun ke lapangan karena badanku terasa tidak enak. Tapi karena aku harus memotivasi mereka, paginya aku sempatkan untuk ke kantor. Dan begitu mereka berangkat ke lapangan aku pulang ke kost untuk istirahat.
Namun paginya dikantor, Laras sempat curiga dengan kesehatanku dan bertanya,
“Mas kenapa, sedang sakit ya?”
“Iya, Ras. Aku lagi nggak enak badan. Kayaknya aku nggak berangkat hari ini”
“Ya udah, entar habis meeting Mas pulang aja. Mas sudah makan?” tanya Laras penuh perhatian. Dia memang orangnya sangat perhatian.
“Udah sih, tapi cuman dikit. Nggak selera”
Dengan penuh kelembutan Laras meraba dahiku. Tangannya lembut dan wangi. Kalau aku diraba agak lama mungkin aku langsung sembuh, pikirku.
Pukul sembilan pagi semua karyawan sudah menyebar ke lapangan. Sementara aku masuk dan beristirahat di ruang rapat. Babe masuk dan bertanya,
“Kenapa Yan, sakit?”
“Iya, Be,” jawabku singkat.
“Ya udah, tiduran aja situ,” kata Babe ramah.
“Nggak ah, Be. Aku mau pulang aja. Ntar sore balik lagi”
“Terserah deh”
Aku bergegas pulang ke kost. Kostku memang hanya berjarak tiga ratus meter dari kantor. Semua biaya kostku ditanggung oleh Babe. Ruangnya nyaman, besar dan bersih. Penjaganya yang bernama Pak Min itu juga ramah. Menurut Pak Min sebenarnya kamar itu khusus untuk tamu dan tidak disewakan, tapi entah mengapa aku diperkenankan menyewa kamar itu.
Di kamar itu terdapat lukisan panorama yang sangan besar dan indah. Asli pula dan bukan reproduksi. Kata Pak Min posisi kamar itu boleh diubah sesuka penghuninya. Asal jangan kaget jika ada sensasi baru setelah itu. Apalagi dengan lukisan itu. Tapi aku menganggap itu hanya gurauan Pak Min dan aku tidak menanggapinya dengan serius.
Sebenarnya di kost itu tidak boleh membawa teman lawan jenis ke kamar, tapi sepertinya Pak Min, si penjaga itu tahu apa yang dibutuhkan penghuni kost, jadi peraturan itu diabaikan. Sehingga kamar sebelahku sering dipakai pesta seks oleh penghuninya. Aku pernah ikut sekali.
Sesampainya di depan kamar kost aku kaget karena Laras ternyata sudah berada di depan kamar kostku sedang membaca majalah kesukaannya.
“Lho Ras, kok kamu disini. Lagi ngapain?” tanyaku singkat.
“Lagi nungguin Mas Iyan. Kenapa, nggak boleh?” tanya Laras manja.
“Ya boleh sih, tapi kok tadi nggak ngomong dulu”
“Mau ngasih kejutan, biar Mas Iyan sembuh”
“Ah, bisa aja kamu,” sahutku sambil mencubit dagunya yang mungil itu.
Setelah membuka pintu kamar aku mempersilakan Laras masuk. Dengan tanpa canggung Laras masuk ke kamarku dan melihat sekeliling,
“Kok posisi kamarnya nggak diubah sih Mas. Emang nggak bosen gini-gini aja. Ubah dong biar ada perubahan. Biar selalu baru, jadi Mas nggak sakit-sakitan”
“Biarin, sakit kan karena penyakit. Bukan karena kamar. Eh ngomong-ngomong, sorry lho kamarku berantakan”
“Ah cowok mah, biasa,” sahut Laras dengan sedikit logat sunda.
Setelah itu tangan mungil Laras memunguti benda-benda yang berantakan itu dan menatanya dengan rapi di tempatnya masing masing. Sementara aku pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian.
Begitu masuk kamar, kamarku sudah kembali bersih dan rapi oleh tangan Laras. Aku lihat Laras sedang sibuk memencet-mencet tombol remote untuk mencari acara tv. Hari itu Laras mengenakan baju tipis putih dengan celana hitam panjang.
Sangat terlihat profesional dia dengan pakaian itu. Juga seksi. Sambil tiduran Laras terlihat sangat menggoda. Payudaranya sangat terlihat mulus dengan bra yang tidak seukuran. Terlihat sekali bra itu tak sanggup memuat isi dari dada Laras.
Aku menelan ludah. Tiba tiba suhu badanku naik. Aku tahu ini bukan karena aku sakit, tapi lebih karena libidoku pasti sedang on. Si kecil juga ikut-ikutan bangun. Sialan. Aku menggerutu karena ketika si kecil bangun dengan posisi yang salah.
Menghadap ke bawah. Sehingga bulu-bulunya yang semula sempat menempel jadi tertarik dan menimbulkan rasa sakit. Aku merogohnya dan menempatkannya dengan benar. Tentu ini tak sepengetahuan Laras. Malu aku.
nagapoker apk  punya CD lagu yang bagus, nggak?” tanya Laras mengagetkanku.
“Cari aja disitu, pilih sendiri. Ada lagu, ada film. Eh, aku kemarin sewa film bagus tapi belum sempat nonton. Tuh, yang bungkusnya dari rental”
“Film apa sih ini mas?”
“Action, tapi katanya sih, ada ML nya”
“HiIIi. Coba ah, penasaran”
Sementara Laras memasukkan keping VCD, aku memperhatikan pinggangnya yang sedikit terbuka ketika dia sedikit menungging. Putih, mulus. Aku jadi teringat Dewi pemeran VCD Itenas yang heboh itu. Sementara aku duduk mengambil posisi bersandar di tembok dekat tempat duduk Laras sebelumnya.
Aku berharap setelah selesai memasukkan keping VCD, Laras kembali ke tempat duduk semula, jadi aku berada disampingnya persis. Dan benar, kini Laras berada disampingku dengan posisi bersila, sementara kakiku aku selonjorkan. Kini kaki kiri Laras yang dilipat menumpang di kakiku.
Film pun dimulai. Aku juga bersiap untuk memulai film panas siaran langsung tanpa penonton dan kamera. Aku mulai merangkul Laras. Mengelus rambutnya yang hitam itu, sambil sesekali membahas cerita film itu.
Padahal sebenarnya aku tidak begitu memperhatikan alur cerita film itu. Aku hanya menjawab ya dan tidak atau tersenyum menanggapi Laras yang terlihat serius. Lalu badan Laras mulai bersandar di badanku. Akupun dengan mudah menciumi rambutnya, telinganya juga tengkuknya.
Sementara tanganku yang sedari tadi bermain di daerah atas, kini mulai merosot. Menyentuh dada Laras, meremasnya hingga Laraspun tak lagi memperhatikan film itu dan menikmati sentuhanku. Kini kami menjadi pemeran utama sebuah film panas. Apalagi ketika alur film itu tiba pada kisah make love, sesekali kami melihatnya sebagai pemanas.
Wajah Laras yang semula menghadap tivi kini mulai tengadah menghadapku. Bibir kamipun beradu. Laras terlihat sangat antusias. Napasnya sangat wangi menggairahkan. Aku yakin Laras mempersiapkan hal ini dengan makan permen wangi sebelumnya.
Dia menjilati mukaku dengan buas. Sementara tanganku sibuk bergerilya mencoba melepas pakaian Laras. Tanganku yang berada di dalam baju Laras berhasil membuka pengait bra-nya. Gumpalan daging sekal itu kini longgar tanpa pembungkus.
Sementara bibirnya sibuk menjilatiku, tangannya mulai menuju pakaianku. Akupun dilucutinya. Sekarang aku tak berbaju lagi. Bibir Laraspun mulai bergerilya turun. Menjilati dadaku dan mengulum susuku. Badanku makin panas. Libidoku makin naik. Leher, perut, telinga, dan dadaku menjadi sasaran bibir Laras. Aku menikmatinya sambil terus memainkan payudaranya yang semakin menghangat.
Semakin lama Laras semakin mengganas, dilepaskannya celanaku luar dan dalam. Bibirnya yang kini sudah tak berlipstik itu terus menjamah semua sektor tubuhku. Lidahnya menjilat-jilat bulu kemaluanku. Juga buah zakarku. Aku sesekali menggelinjang menahan jilatannya. Apalagi ketika kemaluanku masuk kedalam mulutnya. Ah, hangat rasanya.
Laras berubah posisi. Yang semula berada tepat di depanku, kini beralih disampingku, sambil tetap menghisap kemaluanku. Perubahan posisinya bukan tanpa alasan. Ternyata Laras mengulum penisku dengan posisi dari samping sehingga lidahnya mengenai permukaan penisku bagian atas. Posisi ini sungguh sangat nikmat. Baru kali ini merasakan hisapan dan jilatan yang sangat hebat. Luar biasa.
Sementara itu tanganku terus mengelus tubuh Laras. Payudaranya yang kenyal selalu menjadi favorit tanganku. Juga pantatnya yang bulat mulus. Sungguh menggairahkan. Tapi ketika jemariku kutuntun untuk menuju liang vaginanya, Laras menolak. Akupun menurut saja. Aku tidak mau memaksakan kehendakku.
Sekitar 10 menitan Laras bermain dengan posisi itu. Selanjutnya penisku dikeluarkannya dari mulut. Lidahnya yang terus mengganas itu menjalar keseluruh permukaan badanku bagian depan. Naik, naik, dan terus naik. Kini bibir kami kembali beradu.
Kini posisi Laras tepat mendudukiku. Lalu perlahan-lahan Laras membimbing penisku untuk masuk kedalam liang vaginanya. Dan, bless.. hangat, nikmat.
Laras meringis menahan rasa. Entah apa yang ia rasakan. Setelah berkonsentrasi dengan penisku, kini Laras mulai memompa dengan posisi naik turun. Aku masih pada posisi duduk.
Laras yang duduk dihadapanku terus naik turun hingga payudaranya terayun-ayun. Akupun tertarik dengan payudara itu. Kupegang, kuremas, kutekan lalu aku menundukkan kepalaku hingga bibirku mengenai payudara Laras. Dalam kesulitan karena posisinya yang terayun-ayun aku mengisap payudara Laras.
Laraspun meraung-raung tak karuan.
“Ya Mas, terus Mas. Hisap terus, Mas”
“Augh, augh.. Mas 
nagapoker apk  mau keluar, augh, augh.. Ahh!!
Laras mengejang. Mukanya memerah. Lalu kami membalikkan tubuh kami. Untuk sementara kami juga melepaskan perabot kami yang tertancap. Akupun mulai bekerja. Kubimbing Laras untuk berjongkok. Akupun menyetubuhinya lagi dengan posisi dari belakang.
Bless.. Kemaluanku masuk lagi ke liang vaginanya. Dengan posisi doggystyle aku memompa pantat Laras berkali-kali hingga aku merasakan ada dorongan yang sangat kuat, hingga frekuensi doronganku semakin cepat. Aku meracau tak karuan.
Laras tahu itu. Sebelum spermaku muncrat, dilepaskanlah pantatnya. Sekejap Laras sudah berbalik posisi. Tangannya langsung menangkap kemaluanku. Dibantu mulutnya, dikocoklah penisku sejadi-jadinya dan..
“Auuuggghhh..”
Sperma hangat muncrat ke mulut Laras. Tanpa ragu dikulumlah penisku. Rasanya tidak karuan. Spermakupun habis ditelan Laras. Lalu kami berduapun roboh tak berdaya.
Aku mencium Laras penuh kasih dan dengan senyum kepuasan. Wajahnya yang penuh keringat tetap manis dengan senyuman itu.
Sementara layar tv ku sudah menunjukkan display VCD. Entah duluan VCD atau aku selesainya.
TAMAT