Sabtu, 28 Januari 2023

Mbak Tri pembantu tetangga yang genit dan binal

 

slot gacor hari ini, slot maxwin, slot pola gacor

Di kompleks perumahan ibuku, Tri terkenal sebagai pembantu yang genit, ganjen, centil dan sebagainya. Dia sering gonta ganti pacar. Tri baru berumur kurang lebih 22 tahun. Bodynya bagus, dengan payudara berukuran kira-kira 34C dan pantat bulat dan padat.

Yang lebih menggairahkan adalah cara berpakaiannya. Dia kerap mengenakan kaos ketat dan celana model ABG sekarang yang memperlihatkan pinggul dan pusar. Wajahnya cukup manis, bibirnya sensual sekali. Aku sering menelan ludah kalau melihat bibirnya.

Tugas Tri adalah menjaga anak majikannya yang masih kecil-kecil. Kalau sore hari, dia selalu mengajak anak majikannya berjalan-jalan sambil disuapi. Nah, aku sering sekali berpapasan dengannya saat dia sedang mengasuh Nabila (anak bungsu pasangan tempat Tri bekerja). Nabila ini seorang anak yang lucu, sehingga kadang-kadang aku berhenti sebentar untuk mencubit pipinya.

Suatu kali, seperti biasa link nagapoker bertemu dengan Tri yang sedang mengasuh Nabila, dan aku berhenti sebentar untuk mencubit pipinya.

Tiba-tiba Tri nyeletuk, “Kok cuma Nabila yang dicubit Pak?”
Aku sedikit terkesiap, “Haah?” dan aku memandang kepada Tri.

Dia sedang menatapku dengan kerlingan genit dan tersenyum menggoda.

“Habis, kalau aku cubit pipi Mbak Tri, aku takut Mbak Tri marah,” kataku.
“Kalau cubitnya pelan-pelan, aku nggak marah kok Pak. Malah seneng,” sahut Tri.

Kurang ajar anak ini, aku membatin, tapi mulai tergoda untuk memancingnya lebih jauh.

“Kalau cuma cubit aku enggak mau Tri.” kataku.
“Terus maunya apa? Emang berani?” dia malah menantang. Benar-benar ganjen anak ini.
“Aku maunya, cium bibir kamu yang seksi itu, boleh?” aku bertanya.
Dia malah balik bertanya, “Cuma cium? Enggak mau kalau cuma cium.”

Astaga, ini sudah keterlaluan.

“Tri, aku kan sudah punya isteri, emang kamu masih mau?” aku bertanya.
“Yaa, jangan sampai isteri Pak Irwan tahu dong. Masak cuma Mbak Enny aja yang boleh ngerasain Pak Irwan.” balas Tri.

Aku agak kaget juga mendengar ucapan Tri. Rupanya Enny curhat sama Tri. Tapi, kepalang tanggung pikirku.

“Jadi benar nih kamu mau Tri?” aku memastikan.
Tri menjawab, “Siapa takut? Kapan?”
“Kamu bisanya kapan Tri? Aku sih kapan aja bisa,” jawabku sambil melirik ke toketnya yang bagus itu.

Saat itu Tri pake kaos ketat yang tipis, sehingga bra hitamnya membayang dan memperlihatkan lekuk yang sangat mengairahkan. Pembaca, terus terang saat itu aku sudah “Konak”. Penisku kurasakan sudah mengeras.

“Ya sudah, nanti malam aja Pak, kebetulan Bapak-Ibu mau ke Bogor, anak-anak mau diajak semua.” kata Tri.
“Oke, nanti jam berapa aku ke rumahmu?” tanyaku.
“Yaa, jam delapanan deh,” jawab Tri sambil membusungkan dadanya.

Dia tahu aku sedang memperhatikan toketnya. Nafsuku menggelegak.

“Kamu nantang benar sih Tri, ya sudah, nanti jam delapan aku dateng. Awas nanti kamu ya.” ancamku sambil tersenyum.
Eh, dia malah menjawab, “Asal Pak Irwan kuat aja nanti malam.”

Sambil mengedipkan matanya dan bibirnya membuat gerakan mengecup. Ya ampuunn, bibirnya benar-benar seksi. Aku menyabarkan diri untuk tidak menggigit bibir yang menggemaskan itu.

“Kalau gitu aku pulang dulu ya Tri, sampai nanti malam ya.” kataku.
“Benar yaa. Jangan boong lho. Tri tunggu ya sayang..” Tri membalas.

Malamnya, jam delapan, aku sudah berada di depan pagar rumah Tri, lebih tepat rumah majikannya. Tri sudah menungguku. Dia membukakan pintu pagar dan aku langsung masuk setelah melihat situasi aman, tidak ada yang melihat. Kami masuk ke dalam dan Tri langsung mengunci pintu depan.

Tri memakai celana yang sangat pendek, dengan kaos ketat. Kulitnya cukup mulus walaupun tidak terlalu putih, namun dibandingkan dengan Enny, masih lebih putih Tri. Aku tidak mau membuang waktu, langsung kudekap dia dan kuserbu bibirnya yang memang sudah lama sekali aku incar. Bibir kami berpagutan, lidah kami saling membelit, dipadu dengan nafas kami yang memburu.

Tiba-tiba Tri melepaskan ciuman kami, dan dia memegang kedua pipiku sambil menatapku, lalu berkata manja.

“Pak Irwan, kalau Pak Irwan mau ngewe sama Tri, ada syaratnya Pak.”
Aku bingung juga, “Apa syaratnya Tri?” tanyaku.
“Pak Irwan harus panggil aku Mbak, terus aku panggil Pak Irwan Yayang. Gimana? Mau nggak?” tanya Tri sambil tangannya turun ke dadaku dan dia meremas dadaku dengan gemas.

Pembaca, ini yang mengherankan, link nagapoker seorang yang sudah berusia di atas 40 tahun, punya isteri dan anak, jabatanku cukup tinggi di kantor, dan seorang pembantu rumah tangga yang berumur baru 22 tahun mencoba untuk menguasaiku, dan aku merasa senang.

Aku mengangguk sambil menjawab, “Iya Mbak, aku mau.”
Sementara itu, penisku sudah ereksi dengan maksimal.

“Sekarang, Yayang harus nurut apa yang Mbak bilang ya.” perintah Tri, maksudku Mbak Tri.
“Iya Mbak.” jawabku pasrah.

Lalu Mbak Tri menuntunku ke kamarnya di bagian belakang rumah. Kami masuk ke kamar itu, Mbak Tri menutup pintu dan sekarang dia yang memeluk dan menyerbu bibirku. Kembali kami berpagutan sambil berdiri, lidah saling belit dalam gelora nafsu kami.

Mbak Tri kembali melepaskan ciuman kami, dan berkata,” Yaang, kamu jongkok dong.”

Aku menurut, aku berjongkok di depan Mbak Tri.
“Lepasin celana Mbak Yang, pelan-pelan ya Yaang.”
“Iya Mbak.” cuma itu kata yang bisa aku keluarkan.

Lalu akupun mulai menurunkan celana pendeknya yang tinggal ditarik saja kebawah karena dia memakai celana olahraga. Perlahan mulai tampak pemandangan indah di depan mataku persis. Pembaca, memeknya gundul tanpa bulu sedikitpun, dan montok sekali bentuknya. Warnanya kemerahan dan diatasnya terlihat clitnya yang juga montok. Mbak Tri melibarkan pahanya sedikit, sehingga memeknya agak terkuak. Mbak Tri mendongakkan wajahku dengan tangannya.

Dan dia bertanya, “Gimana Yang? Bagus nggak Memek Mbak?”
“Iya Mbak. Bagus banget. Tembem.” jawabku tersendat, karena menahan nafsu dalam diriku.
“Yayang mau cium Memek Mbak?” tanyanya.
“Mau Mbak.”

Aku tidak menunggu diperintah dua kali. Langsung kuserbu Memek yang sangat indah itu. Mbak Tri menaikkan sebelah kakinya ke atas tempat tidur, sehingga lebih terbuka ruang bagiku untuk mencium keharuman memeknya.

Mula-mula hidungku menyentuh kelembaban memeknya, dan aku menghirup keharuman yang memabokkan dari Memek Mbak Tri. Kususupkan hidungku dalam jepitan daging kenikmatan Memek Mbak Tri.

Mbak Tri mengerang, “Aahh, Yayaanngg. Terusin Yang.”

Lalu kukecup memeknya dengan penuh kelembutan. Dan perlahan mulai keluarkan lidahku untuk menjelajahi bibir memeknya. Kugerakkan lidahku perlahan-lahan kesekeliling memeknya. Tanganku meremas-remas pantatnya. Sesekali lidahku menyapu klitnya, dan kujepit klitnya dengan kedua bibirku.

Tubuh Mbak Tri mengejang sambil mendesah, “Aarrgghh.. Yayaanngg.. Ennaakk Yaanngg..”

Kedua tangan Mbak Tri meremas rambutku sambil menekan kepalaku ke belahan pahanya. Wajahku terbenam di Memek Mbak Tri, aku hampir tidak bisa bernafas.

“Yaanngg.. Tunggu Yaang. Mbak nggak kuat berdiri Yang.”

Lalu Mbak Tri merebahkan tubuhnya di kasur sambil melepaskan kaos dan branya. Dia terlentang di kasur. Aku berdiri dan ingin mulai melepas baju dan celanaku.

“Jangan Yang, kamu jangan buka baju dulu. Jilatin Memek Mbak dulu Yang.” perintah Mbak Tri. Lagi-lagi aku nurut.

Lalu Mbak Tri kembali menekan kepalaku ke selangkangannya. Kuteruskan kegiatan mulut dan lidahku di pesona kewanitaan Mbak Tri yang sangat indah kurasa. Kumasukkan lidahku ke dalam memeknya, dan kuputar-putar di dalam memeknya. Dia menggelinjang kenikmatan. Rambutku sudah berantakan karena diremas terus oleh Mbak Tri. Sekitar sepuluh menit kujilati Memek Mbak Tri dan memberinya kenikmatan sorgawi. Akhirnya dia menjerit tertahan, tubuhnya mengejang dan tangannya menekan kepalaku dengan kuatnya.

“Aauugghh.. Yaanngg. Mbakk.. Kkeeluaarr Yaanngg” rintihnya.

Pantat dan pingulnya bergerak memutar dengan liar dan tiba-tiba berhenti.

“Sshh.. Oogghh.. Yaanngg.. Ennaakk banggeett Yaangg.”

Kusedot seluruh cairan yang membanjir dari Memek Mbak Tri. Rasanya gurih dan wanginya harum sekali. Kurasakan becek sekali Memek Mbak Tri saat itu. Setelah berisitirahat kurang lebih sepuluh menit, Mbak Tri bangun dan mulai membuka pakaianku.

“Sekarang giliran kamu Yang. Mbak mau gigitin kamu” perintahnya.

Setelah semua pakaianku lepas, Mbak Tri memandang ke penisku yang sudah pusing dari tadi. Dia menggenggam penisku dengan gemas dan mulai mengocoknya dengan lembut. Kemudian aku disuruhnya telentang, lalu dia mendekatkan kepalanya ke penisku. Dikecupinya kepala penisku, dan lidahnya mulai menjelajahi bagian atas penisku.

Astaga, permainan lidah Mbak Tri luar biasa sekali. Dalam sekejap aku dibuatnya melayang ke angkasa. Kenikmatan yang diberikan melalui lidah dan mulutnya, membuatku mendesah dan menggelepar tidak karuan. Dari bagian kepala, lalu ke batang penisku dan bijiku semua dijilatinya dengan penuh nafsu.

Sesekali bijiku dimasukkan ke dalam mulutnya. Sampai terbalik mataku merasakan nikmatnya. Ujung lidahnya juga menyapu bahkan menusuk anusku. Kurasakan listrik yang menyengat ke sekujur tubuhku saat lidah Mbak Tri bermain di anusku. Sepuluh menit lamanya Mbak Tri menjilati dan mengemut penis dan anusku.

Kemudian dia merayap naik ke badanku, mengangkangiku, dan mengarahkan penisku ke memeknya. Perlahan dia menurunkan pantatnya. Kurasakan penisku mulai melakukan penetrasi ke dalam belahan memeknya yang sangat montok itu. Agak susah pada awalnya karena memang tembem sekali Memek Mbak Tri. Setelah masuk semua, Mbak Tri mulai menaik turunkan pantatnya.

“Aauugghh, Mbak. Enak Mbak.” rintihku.
“Iya Yang, Mbak juga ngerasain enak. Adduuhh. Kontol kamu enak banget Yang.”

Dan Mbak Tri mulai melakukan putaran pinggulnya. Pantatnya tidak lagi turun naik, melainkan pinggulnya yang berputar. Ini benar-benar membuat sensasi yang luar biasa nikmatnya. Mbak Tri sangat pintar memutar pinggulnya. Aku mengimbangi gerakan Mbak Tri dengan menusuk-nusukan penisku.

Tapi, “Yaanngg. Kamu diem aja ya Yaangg. Biar Mbak aja yang muter.”

Akupun diam dan Mbak Tri semakin liar memutar pinggulnya. Tidak lama kemudian, Mbak Tri menghentikan putaran pinggulnya, dan kurasakan memeknya menyedot penisku. Serasa dipilin oleh gumpalan daging yang hangat, kenyal dan kesat.

Lalu Mbak Tri mengerang keras, “Yaanngg.. Aarrgghh. Mbak keluar laggii Yaanngg..”

Mbak Tri rebah di atas tubuhku, sementara memeknya terus menyedot penisku. Luar biasa sekali rasanya memek Mbak Tri ini. Kemudian Mbak Tri memberi perintah agar aku bergantian di atas. Aku menurut, dan tanpa melepaskan penisku dari dalam memeknya kami berubah posisi.

Sekarang aku berada di atas. Mbak Tri melingkarkan kakinya ke kakiku, sehingga aku tidak leluasa bergerak. Rupanya ini yang diinginkan oleh Mbak Tri, agar aku diam saja. Mbak Tri juga tidak menggerakkan pinggulnya, hanya kurasakan daging di dalam memeknya yang melakukan gerakan menyedot, memijit, memutar dan entah gerakan apa namanya.

Yang pasti aku merasakan jepitan Memek yang sangat kuat namun enak sekali. Aku tidak dapat menggerakkan penisku di dalam memeknya. Juga tidak dapat menarik penisku dari dalam Memek itu. Tidak lama kurasakan Memek Mbak Tri menyedot penisku. Lalu perlahan Mbak Tri mulai memutar pinggulnya.

link nagapoker  merasa sperti perahu yang berada di dalam lautan yang bergelora karena ada badai yang dahsyat. Dan semakin lama gelombang itu semakin kuat menggoncang perahu. Nafas kami sudah memburu, keringat sudah mengucur membasahi tubuh kami. Dan kurasakan Memek Mbak Tri mulai berdenyut keras lagi, bersamaan dengan aku mulai merasakan desakan lahar dalam diriku yang menuntut untuk keluar dari tubuhku. Putaran pinggul Mbak Tri semakin menggila, dan akupun membantu dengan menekan-nekankan pinggulku walaupun tidak terlalu bebas.

“Oogghh.. Yaanngg.. Mbaakk nnggaakk kkuatt laaggi Yaanngg..” erang Mbak Tri.
Aku juga sudah tidak bisa menahan lagi desakan dari dalam itu, “Iyaa mbaakk.. Aakkuu juggaa.. Aarrgghh.”

Aku tidak dapat meneruskan kata-kataku, karena saat itu muncratlah sudah cairan kenikmatanku di dalam memek Mbak Tri. Bersamaan dengan itu, Mbak Tri juga sudah mengejang sambil memelukku dengan kuatnya.

“Sshh.. Oouugghh.. Enaak baannggett Yaangg.”

Kami merasakan nikmat yang tiada duanya saat air mani kami bercampur menjadi satu di dalam memek Mbak Tri. Mbak Tri mencium bibirku, akupun membalasnya dengan penuh gairah. Dan.. Kamipun terkulai tak berdaya. Aku terhempas di atas tubuh Mbak Tri. Nafas kami tinggal satu-satu. Seprai dan kasur Mbak Tri sudah basah sama sekali karena keringat dan air mani kami yang meluap keluar dari Memek Mbak Tri saking banyaknya.

“Yayaanngg..” Mbak Tri memanggilku dengan mesranya.
“Iya mbaakk.” aku menjawab dengan tidak kalah mesranya.
“Kamu hebat deh Yaang.” kata Mbak Tri sambil mengecup bibirku dengan lembut.
“Mbak juga hebat. Memek Mbak enak banget deh Mbak.” kataku.
Mbak Tri tersenyum, “Yayang suka sama memek Mbak?” tanyanya.
“Suka banget Mbak. Memek Mbak bisa nyedot gitu. Nanti boleh lagi ya Mbak?” aku merayunya.
“Pasti boleh Yang. Memek ini emang untuk Yayang kok.” Kata Mbak Tri.

Dan malam itu, kami melakukannya sebanyak tiga kali, sampai kudengar adzan subuh dari mesjid terdekat. Lalu aku keluar dari rumah itu setelah melihat bahwa situasi aman, dan pulang ke rumahku.

TAMAT

Kamis, 26 Januari 2023

Cerita dukun cabul yang menikmati tubuh pasien nya bagian satu

 

slot gacor, slot gacor hari ini, slot maxwin

”Din, setelah 2 orang ibu-anak itu, rtp nagapoker  mau istirahat.” ujar Mbah Sukmo dari dalam kamar prakteknya setelah memberikan susuk pada seorang pasien. Samsudin bergegas keluar menghampiri dua pasien berikutnya dan mempersilahkan masuk ke ruang praktek Mbah Sukmo. Mbah Sukmo adalah seorang dukun kondang di daerah Jatim.

Keahliannya sangat tersohor, dari pelet sampai santet. Dari pengelaris sampai jabatan, dia tiada bandingannya. Ruang prakteknya yang dipenuhi oleh benda-benda pusaka, dan segenap wewangian kemenyan serta sesaji bagi iblis sesembahannya menambah keangkeran dukun berusia 60 tahun dengan jambang lebat memenuhi wajahnya. Pasien berikutnya adalah Nyonya Restuwati dan diantar oleh puterinya Lisa.

Nyonya Restuwati adalah wanita berusia 45 tahun yang sangat anggun. Dia sengaja datang ke Jawa Timur selain untuk menghadiri resepsi karibnya kemarin, juga mengunjungi Sang Dukun yang sakti mandraguna ini. Sengaja dia minta antar puterinya, karena kesibukan suaminya sebagai pengusaha yang mengharuskan melakukan perjalanan bisnis ke Eropa.

Jilbab kuning yang membungkus kepalanya menambah kanggunan wanita berparas cantik ini. Di sampingnya adalah puteri sulungnya Lisa yang tercatat sebagai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Menurun dari ibunya, Lisa yang masih 18 tahun ini juga memiliki kecantikan yang tidak kalah dengan Sang Ibu. Gadis ini tampil santai dengan kaos merek Zara yang ketat lengkap dengan jeans hitam yang lekat dengan pahanya yang ramping.

“Silahkan duduk Nyonya Restuwati dan Dik Lisa….” ujar Mbah Sukmo mempersilahkan kedua pasien terakhirnya ini untuk duduk di karpet tepat di depan meja praktiknya.

Mata sang dukun yang tadinya lelah sontak kembali berbinar. Amboi, cantik benar 2 makhluk ini. Mulus, berdada montok, dan ah….ternyata tidak cuma mata sang dukun yang berbinar, penis Mbah Sukmo pun ikut memberikan sinyal soal santapan malam yang indah dari dua wanita cantik ini. Belum sempat dua pasiennya menyembunyikan kekagetan dengan kemampuan Sang Dukun menebak nama-nama mereka.

Mbah Sukmo kembali berujar,

“Nyonya Restuwati tidak usah kuatir. Nyonya pasti bisa jadi anggota dewan tahun ini….Bukankah begitu yang nyonya inginkan?”
“Be..benar…Mbah Dukun. Gimana Mbah bisa tahu maksud saya?” tanya Nyonya Restuwati makin kaget sekaligus makin percaya pada kesaktian sang dukun.

Nyonya Restuwati memang salah satu caleg dari parpol pada pemilu tahun ini. Dan di saat peraturan bukan lagi pada nomor urut, melainkan suara terbanyak, membuat sang nyonya menjadi ketar-ketir.

“Hahahaha…iblis, setan dan jin mengetahui semua maksud di hati.” ujar Mbah Sukmo bangga.
“Tapi, ini tidak gampang, Nyonya….” ujarnya lagi.
“Maksud Mbah Dukun? Bagaimana caranya? Apa saja akan saya lakukan untuk itu Mbah.” ujar Nyonya Restuwati tidak sabar.

“Aura kharisma Nyonya tertutupi oleh tabir gelap sehingga tidak keluar. Harus ada banyak pengorbanan, dan sesembahan agar itu semua keluar. Tapi itu ada ritualnya, bisa diakali, Nyonya tidak perlu kuatir.” Kali ini Mbah Sukmo mulai ngawur.

Semua kalimatnya sengaja dirancang untuk mendapatkan keuntungan dari dua wanita cantik ini. “Kamu dan puterimu harus total mengikuti ritual yang akan saya siapkan. Sanggup?” “Sanggup,Mbah” “Dik Lisa sanggup membantu Mama?” tanya dukun yang sedang horny ini pada puterinya.

“Sanggup,Mbah.” Sahut Lisa demi sang mama tercintanya.

Mulailah Mbah Sukmo komat-kamit sambil melempar kemenyan pada pembakarannya. Matanya tiba-tiba melotot. Dan suaranya menjadi parau.

“Kalian berdua ikut aku ke ruang sebelah….Sebelumnya Nyonya minum air dalam kendi ini. Air suci dari negeri jin Timur Tengah.” Mbah Sukmo menyodorkan kendi yang memang disiapkan khusus, dengan rerempahan yang mengandung unsur perangsang yang sangat kuat.

Niat kotornya sudah mulai dijalankan. Di sebelah ruang praktik utama terdapat gentong besar berisi bunga-bunga aneka macam. Dan sebuah dipan kayu, serta meja kecil di dekatnya. Lebih mirip kamar mandi. Mbah Sukmo menyuruh Nyonya Restuwati masuk mendekati gentong. Dan memberi perintah agar Lisa melihat dari depan pintu ruangan.

“Kita mulai dengan pembersihan seluruh tabir itu, Nyonya. Rapal terus mantra ini dalam hati sambil aku mengguyur badan Nyonya….Mojopahit agung, Ratu sesembahan jagad. Hong Silawe,Hong Silawe. ” lanjut Sukmo.

Tangannya mengambil gayung di gentong dan mengguyur pada tubuh Nyonya Restuwati. Air kembang pun dalam sekejap membasahi jilbab dan gamis hitam Nyonya Restuwati. Semakin memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh Nyonya ini yang masih ramping dan terjaga.

“Edan..ngaceng kontolku rek.” batin Mbah Sukmo.

Tangannya yang satu bergerak menggosok tubuh yang sudah basah itu. Dari ujung kepalan Nyonya Restuwati yang masih terbalut jilbab kuning, dahi, hidung, bibir, leher, dan merambat ke dua gundukan di dada Nyonya Restuwati. Sempat Nyonya Restuwati terkaget dengan sentuhan tangan kasar sang dukun, tapi buru-buru dia konsentrasi lagi dengan rapalannya.

“Bagus terus konsentrasi Nyonya. Jangan sampai gagal, karena akan percuma ritual kita…Sekarang lepas baju Nyonya biar reramuan kembang ini meresap dalam kulit Nyonya.” Perintah Mbah Sukmo yang langsung dituruti oleh Nyonya yang sudah ngebet jadi anggota dewan ini.

Nyonya Restuwati benar-benar telanjang bulat sekarang. Tubuh putih mulus dengan kulit yang masih kencang. Melihat mangsanya dalam kendali, Mbah Sukmo semakin berani. Badannya dirapatkan, agar penisnya menempel di belahan pantat Sang Nyonya yang montok. Jemarinya semakin nakal memainkan puting Nyonya Restuwati. Terus turun ke sela-sela paha Nyonya Restuwati, memainkan vagina Sang Nyonya. Setelah 5 menit, tampak tubuh Nyonya Restuwati bergetar, tanda-tanda bahwa ramuan perangsang sudah mulai bekerja.

Mbah Sukmo menuntun Nyonya Restuwati ke dipan kayu yang ada di ruangan itu dengan semua letupan birahi yang semakin tidak tertahankan. Perhitungannya, tak lama lagi, Sang Nyonya akan tidak mampu berdiri karena melayang di antara alam sadar dan bawah sadarnya. Setelah membaringkan mangsanya, Mbah Sukmo meneruskan rangsangannya.

Bibir tebalnya terus mencium seluruh tubuh Sang Nyonya. Wewangian kembang membuat nafsunya semakin tidak tertahankan lagi. Bibir dan lidahnya menyerbu bibir vagina Sang Nyonya. Edan, orang kaya emang beda. Jembutnya aja ditata. Wanginya juga beda, batin Mbah Sukmo sesaat setelah melihat vagina Nyonya Restuwati. Nyonya anggun ini mulai terangsang hebat.

Tubuhnya menggeliat-geliat setiap sapuan lidah Sukmo memutar-mutar klitorisnya. Pantatnya naik turun seakan ingin lidah Mbah Sukmo tertancap lebih dalam.

“Eeeemmm….”Desah Nyonya Restuwati penuh kenikmatan.
“Ini saatnya.” Pikir Mbah Sukmo membuka pakaian dan celananya dengan buru-buru lalu naik ke atas dipan, mengambil posisi di sela paha Restuwati.
“Apa yang Mbah lakukan pada Mama?”Tiba-tiba semua perhatian Mbah Sukmo terbelah oleh pertanyaan Lisa.

Iya, ada anaknya yang nonton dari tadi. Beda ama ibunya, Lisa tentu saja masih sangat sadar.

“Tenang cah ayu. Mamamu harus melakukan ritual tertinggi kharisma asmaradana. Aku harus menyatu lewat persenggamaan untuk membongkar tabir jahat pada Mamamu. Mamamu harus ditolong. Kamu mau pengorbanan Mamamu tidak sia-sia bukan,Nduk?”

“Iya,Mbah.” “Sekarang diam di situ. Dan bantu perjuangan Mbah dan Mama dengan rapalan tadi….” perintah Mbah Sukmo sambil mengembalikan konsentrasinya pada penisnya yang sudah berdiri tegak.

Urat-urat penisnya semakin membesar, pertanda sudah sangat siap untuk melakukan penetrasi. Kepala penis Mbah Sukmo yang mirip jamur raksasa berwarna hitam itu kini sudah berada di bibir vagina Nyonya Restuwati.

Bibir vagina yang sudah basah karena cairan itu merekah saat kepala penis Sang Dukun mulai membelah masuk. Mbah Sukmo mengatur napasnya. Perjuangannya untuk menembus vagina Nyonya satu ini ternyata cukup sulit. Diameter penisnya terlalu besar untuk vagina Nyonya Restuwati. Baru kepala penisnya yang mampu masuk.

“Aaaaah…seret juga milikmu,Restuwati sayang. penis suamimu payah rupanya. Tahan sedikit ya. Mbah akan beri kenikmatan hebat…” bisik Sukmo pada telinga Restuwati.

Di lingkarkannya tangan gempal Sang Dukun pada pantat montok Nyonya Restuwati. Dadanya bersandar pada dua payudara Restuwati. Dan dengan hentakan keras, dibantu tekanan tangannya, penis Sukmo melesak masuk.

“Eeeeemmmphmm,…mm..mm.”Desah Restuwati sambil merem melek. Pengaruh ramuan perangsang plus hentakan tadi rupanya membuat sensasi luar biasa bagi Restuwati.

Sukmo rtp nagapoker  merasa nikmat luar biasa. Dibanding milik istri mudanya pun, milik Restuwati masih lebih legit. Mungkin karena orang kota pandai merawat diri, pikir Sukmo sambil menikmati pijatan vagina Restuwati.

“Plok…plok…plok…plak…plak…plak..” suara perut Mbah Sukmo bertemu kulit putih Restuwati.

Sesekali Mbah Sukmo menelan ludahnya sendiri melihat batang besarnya yang hitam pekat keluar masuk vagina Restuwati yang putih mulus. Kontras, menimbulkan sensasi yang luar biasa. “Ooooh…Mbah.” Restuwati mengeluh panjang.

Tubuhnya mengejang hebat. Orgasme melanda wanita molek ini rupanya, batin Sukmo. Terasa cairan hangat mengalir deras membasahi batang penis Sukmo. Sukmo mengejamkan matanya menikmati sensasi hebat ini. Ia sengaja membiarkan Restuwati menggelinjang dalam orgasmenya.

“Sekarang saatnya,sayang. Jurus entotan mautku. 6 isteriku sendiri tidak ada yang bisa tahan…”Bisik Mbah Sukmo sambil tersenyum setelah melihat orgasme Restuwati sudah reda.

rtp nagapoker mulai mempercepat genjotannya. Naik turun tanpa lelah. Pantat Restuwati pun mengikuti irama genjotan Mbah Sukmo. Sesekali sengaja dia tarik penisnya hingga hanya menyisakan kepalanya.

Membuat pantat Nyonya Restuwati terangkat seakan tidak rela barang besar itu keluar dari vaginanya. Mbah Sukmo menarik tubuh Restuwati hingga mengubah posisi menjadi duduk. Sambil memeluk pinggul Restuwati, Sukmo meneruskan sodokannya.

Restuwati pun mengimbangi dengan meliuk-liukkan pinggulnya. Gerakan pantat Restuwati membuat penis dukun tua itu seperti diremas-remas. Karena hasratnya yang sudah memuncak. Nyonya Restuwati mendorong Sukmo rebah. Dan kini Nyonya anggun itu mengambil kendali dengan liarnya. Rambut panjangnya terurai berkibar-kibar. Peluhnya membuat kulit putihnya seakan mengkilap.

“Hong Silawe,…uuuggh…mmm..mmmph…Hong Silawe…aaaaahhh…” Dalam gerakan liarnya pun Restuwati tidak lupa membaca manteranya.

Mbah Sukmo tersenyum dan menikmati itu sebagai pemandangan yang begitu erotis. Dua tangannya meraih dua payudara Restuwati yang terayun turun naik. Meremasnya dengan gemas. Sesekali tubuhnya terangkat untuk memberi kesempatan bibirnya mengulum dua puting yang menggoda itu. Nyonya Restuwati mengerang dengan hebatnya. Sebuah percumbuan yang hebat ini mungkin baru kali ini dia alami seumur hidupnya.

“Ooooohh….ooohh…uuuggh.Hong….aaaaah…Silawe..Ratu…j agaaaad…aaaah” Restuwati semakin meracau tak karuan.

Tubuhnya mulai tak kuasa kembali menahan kenikmatan dahsyat ini. Restuwati terus meliuk di atas tubuh tua Sang Dukun. Pantatnya mengayun dengan irama yang semakin kacau. Dan, kedua tangannya memegang rambut panjangnya.

“Bagus, sayang…terus rapal.rapal…aaah…rapal..kita sampai bareng, Restuwatiku….hhhhmmpphh..”Mbah Sukmo pun merasakan penisnya mulai berkedut.

Sambil mencengkram keras pinggul Nyonya Restuwati. Mbah Sukmo membantu mempercepat kocokan dari bawah. Tubuh Mbah Sukmo mulai menegang. Dan sambil bangkit mendekap Nyonya Restuwati, Mbah Sukmo mengeluh keras,

“Aaaaaaaaagghhh…ghh…Restuwati…” “aaaaagggh….mmmmph…mmmp…aaaaah.”Nyonya Restuwati pun menyambut pelukan Sang Dukun.

Tubuhnya bergetar untuk kedua kalinya. Rupanya inilah kali kedua Restuwati mendapat orgasme hebat di dipan kayu ini. Badan seksi Nyonya yang anggun ini pun ambruk didekapan Sukmo yang masih merem melek menikmati sisa orgasmenya dari caleg cantik ini.

Dua-tiga menit ia memeluk Restuwati, membiarkan penisnya menikmati hangatnya liang peranakan Restuwati. Setelah menidurkan Nyonya Restuwati yang kelelahan di dipan, Sang Dukun melepaskan penisnya dari vagina Nyonya Restuwati.

BERSAMBUNG

Rabu, 25 Januari 2023

Kost bareng dengan mbak santi, saudara ku yang montok

 

slot gacor, slot gacor hari ini, slot gacor besok

Namanya adalah 303 slot umur 19 tahun, tinggi 175cm, berkulit sawo matang, berwajah lumayan ganteng khas suku jawa.Setelah selesai sekolahnya di sebuah SMK di kampungnya, hanya berbekal ijasah SMK dia nekat mencoba mengadu nasib di Jakarta.

Berangkatlah Eko hari itu ke Jakarta berbekal uang secukupnya dan secarik kertas berisi alamat yang akan di tujunya.

Mbak Santi… guman Eko sambil melihat kertas beriskan alamat yang akan di tujunya.Mbak Santi inilah yang akan menampung si Eko sebelum si Eko mendapatkan pekerjaan dan bisa membiayai hidupnya sendiri.

Santi, wanita yang di panggil mbak oleh Eko ini adalah wanita berumur 25 tahun.Wajahnya tidak jelek tapi juga tidak cantik, biasa biasa saja tapi manis khas perempuan jawa.

” Jatinegara jatinegara…. ” suara pedagang asongan yang membuyarkan lamunan Eko.
” wahh…. akhirnya nyampe juga ” batin Eko sambil melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 08:20, yang berarti sudah hampir jam stengah sembilan.

Eko pun lalu turut berdesak desakan dengan penumpang kereta yang laen untuk keluar dari kereta MATARMAJA yang membawanya dari kampung halamannya ke kota Jakarta.

Sesampainya Eko di jakarta, dia langsung mencari taksi untuk mengantarnya menuju alamat mbak Santi.inilah pengalaman pertama eko jauh dari rumah, dan pengalaman pertama dia juga naik taksi.

Eko memang pemuda yang cerdas dan supel, jadi walaupun ini pengalaman pertamanya di kota besar tapi dia tidak kelihatan kampungan ataupun kiku.di stopnyalah taksi kosti jaya yang sedang melintas di depat stasiun Jatinegara.

” mau kemana mas? ” tanya sang sopir taksi yang di berhentikan Eko.
” bisa antar saya ke alamat ini pak? ” jawab Eko dengan logat jawanya sambil menyerahkan secarik kertas alamat mbak Santi.
” oh, iya mas bisa. silahkan masuk. ” jawab sang sopir taksi sambil menyerahkan kebali kertas yang di berikan Eko.

lalu Eko pun masuk ke dalam taksi, tapi dia memilih untuk duduk di kursi depan samping pengemudi.Taksipun mulai jalan sesaat setelah Eko masuk.

Setelah mobil berjalan sekitar setengah jam di padatnya jalan ibu kota, akhirnya sampai juga Eko di alamat yang di tuju.

” sudah sampai mas. alamat yang mas cari masuk ke gang itu. ” kata sang sopir taksi sambil menunjuk ke arah sebuah gang di seberang jalan.
” oh iya mas, terima kasih.” ” taksinya berapa mas?” jawab Eko sambil merogoh dompet di kantongnya.
” 25 ribu mas.” kata sang sopir sambil menunjukkan angka argo yang tertera.

Setelah membayar dan keluar dari taksi lalu Eko pun menyebrang dan berjalan masuk ke gang yang tadi di tunjukkan sang sopir taksi.

sambil berjalan menyusuri gang sempit yang hanya muat untuk 2 motor itu, Eko mengeluarkan lagi secarik kertas yang berisi alamat mbak Santi.

” Rt 5, Rw 3, kontrakan bercat hijau punya Pak Said.” baca si Eko.
setelah berjalan dan bertanya sana sini akhirnya Eko menemukan Kontrakan yang di carinya.
” tapi kok sepi ya, mbak santi kemana?” batin eko sambil melangkah masuk ke halaman kontakan yang berderet ada 8 pintu itu.

” kontrakan mbak Santi pintu yang mana ya.” batin eko karena di kertas alamat tidak tertulis pintu berapanya.
Saat Eko sedang melamun karena bingung tiba tiba saja dia di kejutkan oleh sebuah suara yang menegurnya.

” nyari siapa ya dik?” suara yang menegur Eko.
Eko pun berbalik kearas suara itu dan dilihatnya seorang ibu2 memakai daster biru sambil menggendon bayi.

” nyari kontrakan mbak Santi buk, yang sebelah mana ya?” jawab Eko.
” mbak santinya lg nggak ada mas, lg kepasar. td katanya mau ada sodaranya yang datang dari kampung. klo boleh tau mas ini siapa ya?” jawab sang ibu berdaster biru.
” saya sodaranya mbak Santi dari kampung buk.” jawab Eko masih dengan logat medoknya.
” oooo….. nah itu dia mbak Santi.” jawab si ibu berdaster biru lagi sambil menunjuk ke arah perempuan yang sedang menenteng belanjaan.

Eko lalu melihat ke arah yang di tunjuk sang ibu itu tadi.

” EKO…. dah lama ko?” tanya si mbak yang menenteng belanjaan yang ternyata mbak Santi itu.
” b.b.b.baru saja mbak.” jawab Eko terbata bata karena setengah nggak percaya klo wanita itu mbak Santi yang sedang di carinya.

Eko tertegun nenatap sosok Santi yang sekarang beda dengan yang dia ingat dulu di kampung.Santi sekarang yang dilihat Eko adalah wanita yang manis dan sexy dengan balutan kaos ketat warna putih yang menonjolkan payudaranya yang montok walau tidak terlalu besar di padu dengan rok jeans span selutut makin menambah manis wanita ini.

” oh iya buk, kenalin ini Eko sodara saya dari kampung.” kata Santi kepada wanita berdaster biru mengenalkan si Eko.

lalu 303 slot  dan si ibu berjabat tangan sambil tersenyum sopan.

” ayo masuk ko, mari bu.” kata Santi mengajak eko masuk sambil berpamitan kepada ibu berdaster biru.lalu santi membuka kunci pintu dan masuk ke kontrakan yang ternyata berada di paling ujung deretan kontrakan itu di ikuti Eko.

” ya beginilah kontrakan mbak ko, alakadarnya.” si santi menunjukkan keadaan kontrakannya.

kotrakan Santi adalah kontrakan satu ruangan, lumayan luas dengan kamar mandi di dalam.di dalamnya lumayan lengkap ada tivi, kulkas, springbed ukuran jumbo dan peralatan2 laennya.

” trus ntar aku tidur dimana.” batin Eko setelah melihat2 ruangan kontrakan Santi.

saat Eko melamun tiba2 dia di kagetkan suara santi yang menyuruhnya mandi trus istirahat.mendengar perintah Santi, Eko pun lalu meletakkan tas ranselnya di depan rak tivi mengambil handuk peralatan mandi lalu menuju kamar mandi.

sesampainya di kamar mandi Eko pun kembali bingung, karena kamar mandinya nggak ada pintunya.

“ah bodo amat” batin Eko karena dia pengen buru2 mandi trus langsung tidur karena capek habis perjalanan jauh.

selesai mandi dan berganti pakaian lalu Eko pun pamit buat istirahat tidur.

“tidurnya di ranjang aja ko.” kata Santi.
“iya mbak.” jawab Eko sambil merebahkan diri ke springbed embuk bercover biru muda.

tak terasa Eko sudah tertidur hampir 6 jam. Eko terbangun karena mendengar suara orang sedang mandi.sampai di sini Eko belum punya pikiran macam macam.setelah selesai mandi dengan menggunakan daster warna ungu, lalu santi mengajak Eko untuk makan.

” ayo makan ko. td mbak gk tega mo ngbangunin kamu. kamunya nyenyak banget tidurnya.”
” iya mbak.” jawab Eko.

merekapun lalu makan masakan Santi yang di masak tadi waktu Eko sedang tidur.sambil makan merekapun bercakap2 mengakrabkan diri, sambil santi Menanyakan keadaan di kampung.maklum, santi sudah hampir 4 tahun nggak pulang kampung.nggak terasa merekapun sudah semakin akrab dan waktupun tak terasa sudah larut malam.

” aku tidur di mana mbak?”
” di mana aja ko, klo mau di kasur bareng mbak juga boleh.”

DEG….. eko terkejut dengan jawaban Santi.

” aku tidur di bawah aja lah mbak, di depan tivi.”
” ok lah terserah kamu.” jawab santi.

hari berganti minggu, minggu berganti bulan, tak terasa Eko sudah 4 bulan numpang di kontrakan Santi.selama 4 bulan itu juga Eko sudah mondar mandir kesana kemari melamar kerja bermodalkan ijasah SMK, tapi sayang belum juga mendapatkan pekerjaan.

dan selama 4 bulan itu jugalah si Eko lama2 mempunyai hasrat terpendam dengan mbak santi.bagaimana tidak, selama 4 bulan mereka tinggal berdua dengan kamar mandi yang gak ada pintunya dan kadang merekapun tidur seranjang berdua.

di tambah lagi dengan gaya berpakaian santi yang terbilang berani kalo di dalam kontrakan.kadang santi suka memakai hot pants yang super pendek dan ketat, baju tidur yang tipis merangsang, bahkan sering juga santi hanya memakai kaos oblong yang kebesaran tanpa memakai bawahan, hingga kadan2 CD nya terexpost mata elang Eko.

di tambah lagi kamar mandi yang tak berpintu itu kadang membuat eko tambah blingsatan menahan konak.karena pernah beberapa kali eko tanpa sengaja memergoki santi lagi telanjang di kamar mandi begitu pula sebaliknya.

kalau sudah nggak tahan eko terpaksa onani diam2 di tengah malam sambil membayangkan santi.tanpa eko sadari sebenarnya santi pun juga sama. diam2 santi pun juga sering di landa birahi karena pernah beberapa kali memergoki eko yang sedang mandi.

santi selalu terbayang kontol eko yang lumayan besar dan panjang itu walaupun sedang tidak ereksi.setelah selama 4 bulan itu mereka hanya memendam nafsu masing2 tanpa ada yang berani mengungkapkan.akhirnya pada suatu hari kejadian itu di mulai dan terjadi juga.

waktu itu di suatu pagi, jam masih menunjukkan pukul 6 pagi, santi bangun dari tempat tidur langsung bergegas ke kamar mandi karena mau berangkat kerja. sesampainya di kamar mandi santi langsung melepas baju tidurnya yang berupa daster tipis itu skalian BH dan CD nya.

sejenak santi mematut dirinya di cermin mengagumi tubuhnya yang montok.
“ah… sudah terlalu panjang.” batin santi melihat bulu memeknya yang sudah mulai panjang.

santi memang tipe wanita yang nggak mau atau risih kalo bulu memeknya panjang. dia lebih suka dengan memeknya yang gundul tanpa sehelapuni bulu jembut.dengan begitu daging memeknya yang tebal tembem semakin kelihatan dengan belahan memek yang masih rapat dan clitarisnya ya besar itu semakin menantang.

segera santi mengambil silet cukur, sambil duduk mengangkang di bak mandi santi mulai mencukur habis bulu jembutnya.selesai mencukur bulu jembut lalu santi membasuh memeknya untuk membersihkan bulu jembut yg menempel sehabis di cukur.

waktu menyiram dan membersihkan bulu jembut yang habis di cukur tiba2 saja birahi melandanya.di letakkannya gayung yg di pegangnya sambil makin mengangkangkan kakinya santi mulai meraba2 memeknya sendiri.

di putar-putarkannya jempol tangan kirinya di clitaorisnya yang semakin keras dan membesar, sambil tangan kanannya meremas2 payudaranya sebelah kiri.seiring rangsangan di clitoris memek santi mulah basah dengan cairan kawinnya sendiri.

” uuuuuh…… hhhhmmmmm………”
” ooh….sssstttt….. oh… yeah….. ennmakkk…..”

pelan2 mulai keluar desahan santi

tangan kirinya yang tadi bermain di clitorisnya kini sudah berpindah ke lubang memeknya. di usap2 memeknya sambil sesekali jari tengahnya menyusup mengorek2 belahan memeknya.

makin lama makin basah dan makin cepat pula tangan kirinya mengusap2 memeknya sendiri, sambil tangannya yang kanan berpegangan pada kran air takut terjatuh.

” ooooohhhgmmm…… iyyyyy….. eeennakkk……”
tapi tiba2 santi menghentikan aktifitasnya. dia ingin merasakan yang lebih enak dengan posisi yang lebih nyaman.

santi mengintip ke ruangan kontrakannya memastikan kalau eko masih tidur. lalu dia berjalan telanjang bulat berjingkat lalu langsung naik ke tempat tidur dan menarik selimut untuk menutupi ketelanjangannya.

sebelum melanjutkan masturbasinya santi mengambil sesuatu dari laci yang ada di samping tempat tidur. dan ternyata yang di ambilnya adalah sebuah dildo berukuran sedang dengan vibrator.

pelan2 di arahkannya dildo itu ke lubang memeknya, di usap2 kannya di situ sampai memeknya kembali basah kuyup dg cairan kawinnya.

pelan tapi pasti sambil terpejam dildo itupun mulai masuk ke lubang memeknya. di diamkan di nikmati keberadaannya sebentar di dlm memeknya sebelum mulai di gerakkan keluar masuk.santi mulai mendesah lagi seiring dildo mengobok2 lobang memeknya.

“ssssstttttt……mnmmmmm…….oh oooogh….. yesss……..
aaaaagrhg…… ooh…. enak…. nikmat banget…. hhhhuuuug……..
memmmek…. enaaaak mmmmeem….ekku…… hiiiiaaaaa……
ggggatttteell…..”

desah santi yang makin lama makin keras tak terkontrol. tubuhnya mengelijang2 seperti cacing kepanasan. masih kuran puas lalu santi menghidupkan fibrator dildonya.

“ngngngngngng…….”

bunyi vibrator dildo yang bergetar mengobok2 lubang memeknya. desahan santi sekarang makin keras, malah bisa di sebut jeritan2 kecil.

tubuhnya mengelijang2, matanya terpejam menikmati deraan knikmatan di selangkangannya. karena gerakannya tanpa dia sadari bahwa selimut yang tadi di pakai buat menutupi tubuhnya sekarang hilang entak kemana.

sengga tubuh telanjang, kakinya yang terkangkang dengan dildo ya dia pegang keluar masuk dan bergetar di memeknya tak lagi tertutupi.

“oooooohhhh………aaaaaiiiiihhi…….
mmmmmm……
yyyyeeess….

enak bbbanggget mmmmemeeekkkkuuuuhh…..desah santi yang makin dan semakin keras.tanpa santi sadari bahwa desahannya telah membangunkan eko dari tidurnya.

terbangun dari tidurnya karena desahan santi yang makin keras lalu eko bangun dan melihat ke arah ranjang tempat asalnya suara itu.

betapa terkejutnya eko nenjumpai sesosok wanita mengangkan di tempat tidur mendesah2 birahi sambil mencucukan dildo keluar masuk ke memeknya.

tertegun eko melihat pemandangan seperti itu, sehingga pelan tapi pasti birahi mulai menguasainya.

karena sudah gk kuat menahan birahi lalu eko dengan cepat mengeluarkan kontolnya dari celananya dan mulai mengocok pelan sambil menikmati siaran langsung santi.

pelan tapi pasti kontol 303 slot mulai ereksi sempurna. karena kurang nyaman lalu eko skalian lepas celana dan bajunya telanjang bulat juga, sambil terus mengurut2 kontolnya mencari kenikmatannya sendiri.

bersamaan dg itu tiba2 saja santi membuka matanya. melotot seakan mau keluar bola matanya. mulutnya meracau tidak karuan.

“oooogghhh….. aaaaaaaaa…… aku utt…. ennnakk…… yeeeeaaa……
eeekkk…koo….. huhhuhhuh……. nggggapppaii…..mmmmmm…….
kammmmuuu….. a aaa….. akku keeee…..llu……
ooooooh…… iiiiyyyyyaaaaaaa…….
ekkkkooooo………

tubuh santi mengelijang2 tanda dia mau orgasme yang dahsyat. dan……
crot…. crot…. crot…. crot…..
aaaaaaaaaaaahhhhh…….

santipun orgasme dengan dahsyatnya tanpa sanggup dia hentikan walapun dia tahu eko sedang melihatnya orgasme sambil telanjang bulat mengocok2 kontolnya.

hhhhhhg….. dengus nafas santi menikmati sisa2 orgasmenya sambil mengeluarkan dildo yang mengentot memeknya sambil tepejam dan masih mengangkang.

entah setan mana yang menghinggapi eko sehingga dia pelan2 naek ke atas ranjang, memposisikan tubuhnya di tengah2 kangkangan santi lalu memegang kotolnya dan dengan satu dorongan langsung membenampan ke memek santi yang baru saja orgasme dengan dahsyat.

tersentak santi merasakan ada sesuatu yang menerobos masuk lobang memeknya. santi merasakan perih di memeknya karena kontol eko di masukkan dengan paksa dan cepat. lg pula kontol eko lebih besar dah panjan dari pada dildo yang baru di pakai santi.

sehingga santi bisa merasakan kalau kontol eko masuk terlalu dalam sampai tembus pintu rahimnya. mata santi melotot, mencoba meronta tapi apa daya. tubuhnya lemah tanpa daya karena baru mendapat orgasme yang sangat dahsyat.

setelah memasukkan kontolnya ke memek santi, eko tidak langsung mengocoknya melaindah didiamkan terbenam sambil menikmati kedutan memek santi yang baru orgasme.

” EKO..!!! apa yang kamu lakuin???. cabut.!!….” santi mencoba menghardik eko.
” gila kamuu u… ko….. cabut ko… please… mbak hhhhmmmmm……

tanpa memperdulikan perintah santi pelan2 eko mulai menggenjot santi. pertama pelan lalu makin lama makin kencang makin lama makin beringas.

” ooooohhh….. kontolku enak mbak…… huuuhhh…… enaaaakkk….. mbaaakkk……
memmmee…… uhhh….sssrrt……” eko mendesah meracau.
” stooopppssphhh….. aaaaahhh… hhhhhiih……” kata santi sambil terus meronta melawan tapi juga mendesah.
“uddddaaaa….aaaaahhhh……. aaaammmpun ko…… kontolmu tembus rahhhimku kooo…….
plok plok plok plok……
clep clep clep clep clep…….

suara selangkangan meraka beradu bertumbukan.
santi meronta tapi sebenarnya dia juga merasakan nikmat yang teramat sangat sehingga santipun merasa hampir mendapatkan orgasme lagi.

“ooh…. memekmu dahsyaaaatttt mmmmmm……. mbbaaak……
ayooooo…… aku mau keluar….. aaaaarrrsgggtttthg…….” desah eko.
seketika juga santi terkejut.
“..jjjjjaaaa…..nggaaaan………..
aaaaaahhhh…….. ssssrr……”

tiba2 tubuh santi mengejang, tangan dan kakinya memeluk eko dengan erat, pinggulnya bergetar hebat tanda santi sedang orgasme.

” aaakkuuu…. kelluaaa…… oooorrgghh…….”
dan… crot crot crot crot crot……….

eko orgasme juga hampir bermaan dengan santi. menyemprotkan banyak sperma langsung ke rahim santi.

” hhhhii…..uuuuh…… nikmat mbak……” guman eko.
” aaaaah…hhh…… jaangan di dalam…. nanti aku hamil…..” kata santi pelan, melarang eko tapi sudah terlambat, eko

telah menanamkan benihnya di rahim santi. mereka masih bepelukan dengan kontol eko masih menancap di memek santi.

” kamu kok tega2 nya ko ama mbak?” kata santi pelan sambil menahan marah.
eko hanya diam menjawab.

pelan2 tetes bening air mata keluar dari sudut bening mata santi. akhirnya setelah lelah bergulat mereka berdua tertidur berpelukan, dan santipun nggak jadi berangkat kerja.

Minggu, 22 Januari 2023

Cerita ngentot pacar baru ku yang masih perawan dan lugu

 

slot gacor maxwin , slot gacor hari ini, slot gacor, slot maxwin

Waktu itu saya masih bujangan berusia skitar 22 th sudah mulai bekerja di hospital di bagian dispensarynya. Ada teman kerja yang saya taksir sampai2 saya terus terbayang dia terus .mau makan ingat dia,mau tidur ingat dia,sampe mau beol pun ingat dia.gila ngga….namanya “ maya”

Oh ya lupa nama saya ,sebut saja “rado” asal Sumatra ,akhirnya daripada saya hanya menahan saja persaan tersebut,saya coba beranikan diri menyatakan cinta tersebut padanya.

“ maya ,sini deh ada yang mau saya sampaikan padamu
“ apaan do kayaknya serius amat
“ini setelah saya perhatikan dan pertimbangkan dengan masak2,spertinya saya suka deh sama kamu. Boleh ngga saya jadi pacar kamu ? begitulah ungkapan yang saya ucapkan tanpa adanya rayuan maut.

Spontan saja dia kaget atas ucapanku tersebut, “do saya sampai saat ini masih menganggap kamu hanya temanku saja. Kayaknya nggak bisa deh kita jadian. Bukankah kita masih bias bertemu dan berteman saja”, katanya.

Tapi saya tak hanya ingin berteman denganmu gadis manis ,saya ingin menjadi pacarmu,kataku lagi. Begini saja saya beriwaktu seminggu ini untuk berpikir ya,kataku kepadanya.

Tak sampai seminggu saya sudah datangi lagi dia ketika sedang bekerja siang untuk menanyakan jawaban tersebut. Namun tetap saja ditolaknya dengan halus.

Wah sungguh pusing aku jadinya ,rasanya aku bertepuk sebelah tangan. Tapi aku coba lagi memelas kepadanya agar dia mau jadi pacarku.

Sampai2 aku berlutut dan memeluk kakinya, dia terkejut dengan sikapku tersebut sampai dia marah kepadaku,katanya ‘ cewek kan bukan hanya aku saya do, masih banyak kok nantinya yang mau jadi pacarmu “

Tidak, aku tetap maunya sama kamu saja ya…please..sambilku memelas dengan berlinang airmata. Mungkin karena aku menangis tersebut atau karena kegigihanku tersebut. Akhirnya dia mau juga jadi pacarku.

Ok deh bila memang kamu mau jadian.. sekarang kita coba jalani dulu ya ,nanti kalo ngga cocok kita bubar,katanya. Spontan aku langsung memeluk pahanya dengan erat. Dan aku berdiri sedikit untuk mencium pipinya.. trus dia cium juga pipiku dan bibirku..aku minta lagi kucium lagi bibirnya, kali ini dia yang mengajariku dengan berciuman memainkan lidah didalam mulut masing2 secara bergantian.

Oh nikmatnya. Dasarnya aku lelaki atau apa,secara replek juga aku memegang buah dadanya tersebut yang masih terbalut bluesnya ,ku remas2 sperti orang memerah sapi , eh kuliat dianya terangsang dan kubuka aja bluesnya serta bhnya wauw wauw kuliat tetek yang indah terpampang diwajahku dengan tegak dan sekalnya. Kuisap2 susunya tersebut ,dia mendelik2 sambil mendesah aah aah shh ,maya bilang :”pentilnya diisap donk do ..

Kuisap2lah pentilnya tersebut eh dianya kayak orang kesurupan , menggeliat2 kesana kemari.membuatku susah untuk isap susunya tersebut.memang enaknya melakukan petting dg gadis yang kita sukai sampai sampai ppanas dingin rasanya ini badan. Oh nikmatnya…

Tak hanya sampai disini saya berusaha bertindak lebih jauh lagi,kumasukkan saja tanganku ked lm roknya trus mengelus2 pahanya lalu kuelus juga tuh celana dalamnya sambil merasakan gundukan memiaw indah yang ada dibalik itu.

Kurasa tak begitu ada penolakan lalu kulanjutkan dengan memasukkan jari telunjukku ke dalam cd tersebut dan kucari mana nih lubangnya. Hore ketemu juga tuh lubangnya ,ternyata sudah basah juga tuh lubangnya.lalu kumasukkan saja jari tersebut sedikit2 “dianya mengerang keenakan aah ahh aah…,begitu katanya.ku kocok2 saja tuh memiawnya .dia malah tambah keasyikan.

Tak puas sampai disitu lalu kuturunkan saja celana dalamnya,karena ingin liat seperti apa sih itu memiaw secara dekat & langsung. Waw memiawnya penuh ditumbuhi jembut2 halus yang membuat kuingin mengisap2 memiaw tersebut. Pertamanya sih jijik juga ngisap lubang memiaw tersebut ,maka kupejamkan saja mata ini dalam melakukan aktifitas tersebut. Aah ahhh eshh ….bunyi desahannya. Yang kuat do “ katanya . enak banget rasanya,”katanya.

Rupanya mayapun mengimbangiku dengan tangannya ternyata sudah ada didlam celana dalamku dan terus mengelus2 tongkolku ,kemudian dikocok2nya tongkol ini. Aah …ennnnaaaaaakkkk trrrrrrusss

Akhirnya menyemprotlah maniku ketangan dan badannya akibat kocokannya terhadap tongkolku tersebut. Lemas badanku dibuatnya.

Ntar hamil ngga do.. ya nggak lah orang kita belum sempat masukkin tongkol ke memek mu itu kok.

TAMAT