Minggu, 03 September 2023

NGENTOT CEWE DENGAN OBAT PERANGSANG

 

slot gacor, cheat slot, slot maxwin

Selesai mandi aku ke ruang tamu nonton bola. Sejumlah orang tetanggaku datang ke rumahku seperti seringkali kalau terdapat pertandingan bola live rumahku rame layaknya bioskop.
Di sela-sela nonton kami sering membual mulai update politik, kabar tetangga sampai hal wanita.

Pak Salman ialah seorang tetanggaku yang tekenal suka berkelakar tapi yang berbau pornografi. Dia tiba-tiba nyeletuk katanya dia melakukan pembelian sebuah obatperangsang perempuan Cair yang harganya mahal. Diapun mulai kisah panjang lebar mengenai khasiat obat Perangsang Cair tersebut katanya dapat meningkatkan libido perempuan dengan cepat.

Akupun iseng-iseng mohon ke dia obat perangsang wanita tersebut pengin buktikan. Sebab kami memang sudah lumayan akrab diapun tanpa pikir panjang menyerahkan sebotol kecil obat perangsang perempuan itu. Namun pesannya jangan digunakan semua, sisanya dia mohon dikembalikan, percaya ga percaya akupun mengambilnya. Walau dalam hati bertanya pun mau dicobain ke siapa ya. Perempuan di rumahku Cuma terdapat pembantuku sedangkan istriku sedang kembali ke lokasi tinggal orang tuanya…. ah sudahlah sementara ditabung dulu…

Pertandingan Sepak bola sudah berlangsung beberapa lama, dan akhirnya diselingi iklan tanda jeda. Di masa-masa jeda seperti itu bapak-bapak seringkali juga ikut komentar seraya ngobrol satu sama lain. Akupun ke luar sebentar guna menjernihkan mataku yang tidak banyak pedes, aku terbit di halaman lokasi tinggal untuk sejumlah saat. Kemudian muncullah dua anak SMA masih dengan seragamnya menyapaku sebab lewat depan rumahku.

Aku mengenali mereka berdua anak tetangga RT sebelah, namanya Fera dan Nikta. Setelah berjalan beberapa langkah melewati rumahku akhirnya mereka berbalik kembali ke arahku. Mereka menyodorkan suatu Proposal untuk pekerjaan Karangtaruna. Aku terima proposalnya dan aku suruh mereka pulang lagi nanti senja untuk ambil uangnya. Judi Bola Online

Akupun masuk ke lokasi tinggal melanjutkan nonton TV pertandingan sepakbola. Semakin seru dan sesekali bapak-bapak bersorak saat tim kesayangannya sukses menjebol gawang lawan. Beberapa menit lantas pertandinganpun berlalu dengan hasil imbang 2-2. Satu persatu mulai pamit kembali dan rumahkupun pulang sepi. Pembantuku mulai mencuci ruangan dan membasuh gelas-gelas kotor sebab memang tadi tetanggaku tidak sedikit sekali yang datang. Perutku mulai terasa lapar dari tadi belum makan, akupun mengarah ke ruang makan.

Pembantuku membuatkan teh panas dan menaruhnya di dekatku, gagasan jahil hadir dalam pikiranku. Aku hendak menguji keampuhan obat perangsang cair yang diberi Pak Salman tadi. Kuteteskan obat Perangsang cair ke dalam teh panas dan aku memanggil pembantuku. Gina ini tehnya buat kamu aja, aku minum air putih aja daritadi banyak minum yang manis. Gina pun menyerahkan air putih kepadaku dan membawa teh panas tersebut ke dapur. “Jangan dilemparkan lo Din, sayang, anda minum aja gapapa”, kataku.

Dan jebakanku juga berhasil, kuperhatikan dari ruang makan, Gina meminum teh panas yang telah kucampur dengan obat perangsang perempuan tadi. Hampir separuh gelas ia teguk, dan ia melanjutkan membasuh gelas dan piring. Sejumlah saat lantas ia meminum lagi teh tersebut dan menghabiskannya, mungkin sebab gelasnya inginkan sekalian dicuci.

Wah, jebakanku berhasil, Gina telah meminum semua, aku tinggal menantikan reaksi obat perangsang perempuan itu. Beberapa menit lantas Gina memungut sapu untuk mencuci ruang tamu. Aku pura-pura cuek masuk ke kamar dan menyimak koran. Namun pintu kamar kubiarkan tersingkap untuk menyimak gerak-gerik Gina dari kejauhan. Ternyata benar gelagat Gina mulai terlihat aneh, dia menyapu tak selincah biasanya. Tatapannya laksana melamun serupa orang yang sedang memikirkan sesuatu.

Gina menempatkan sapunya dan masuk ke dalam kamarnya.
Aku terbit kamar pura-pura ke kamar mandi, sesampai di depan kamar Gina kuintip dia dari lubang yang di pintu.

Wah….dugaanku benar, Gina masturbasi guna memuaskan nafsunya, ternyata khasiat
obat perangsang wanita tersebut sudah terbukti, kulanjutkan mengintip Gina mengupayakan tak menerbitkan suara, fobia mengganggu fokus Gina, apalagi aku merasakan pemandangan itu, ternyata tubuh Gina estetis juga, wajahnya nampak cantik sewaktu mengerjakan masturbasi, dia membuka lebar-lebar pahanya, selangkangannya diraba-raba dengan tangannya sendiri dan satu lagi tangannya meremas-remas payudaranya.

Matanya terpejam bibirnya tidak banyak tergigit seperti menyangga nikmat yang begitu hebat. Kemudian jarinya ia masukan ke lubang memeknya yang indah dan tembem. Dikocok-kocoknya memek Gina jarinya terbit masuk semakin cepat lantas melambat dan lantas dipercepat lagi. Dimainkannya itil yang tidak banyak nampak berwarna merah, diputar-putar lantas digesek-gesek. Wajahnya mendongak ke atas dengan mata tetap terpejam Gina mempercepat jarinya terbit masuk ke dalam vaginanya.

Jujur saja akupun mulai terangsang, hingga kukeluarkan kontolku. Dengan tangan kananku kuurut-urut penisku maju mundur, aku onani di depan pintu kamar Gina.

Sambil terus mengintip dari lubang pintu tersebut kubayangkan aku sedang meniduri Gina. Aku sedang di atas tubuh Gina dan memasukkan penisku ke dalam memeknya. Bayangan tersebut semakin jelas dalam pikiranku yang semakin kotor. Aku mengocok penisku terus menerus tapi berjuang tak menerbitkan suara, fobia Gina mengetahuinya. Beberapa saat lantas Gina sedikit merintih tapi mencoba menyangga suaranya. Pinggulnya naik tidak banyak ke atas kepalanya merebah ke samping tangannya terbit masuk memeknya semakin cepat dan lantas terhenti.

Gina terkulai lemas kelihatannya dia sudah menjangkau puncaknya. Gina orgasme, sedangkan aku masih onani sebab nanggung penisku sedang nikmat-nikmatnya dikocok. Kuintip Gina masih terkulai lemas dengan pahanya masih tersingkap lebar. Kukocok-kocok pulang semakin cepat seraya kuperhatikan gundukan memeknya yang basah. Oh menggairahkan sekali, tak lama lantas aku pun menerbitkan sperma di depan pintu Gina. Cepat-cepat kubersihkan dengan keset di sekitar pintu kamarnya dan kumasukkan pulang kontolku. Aku juga kembali ke kamarku berpura-pura tidak terjadi apa-apa.

Dari kamar kulihat Gina melanjutkan menyapu lantai ruang tamu. Kuperhatikan Gina dan kuingat pemandangan tadi ternyata Gina cantik pun sewaktu telanjang.

Jam mengindikasikan pukul 5 sore, aku terbit dari kamar guna memberi santap ikan-ikanku di akuarium. Gina mendekatiku membawa sebuah tas kecil. Dia terlihat cantik kelihatannya segar berakhir mandi dan berhias dengan tidak banyak make up di wajahnya. Dia pamit inginkan pulang sebab di rumahnya terdapat hajatan mungkin kelak sore baru dapat kembali lagi.

Aku memberi duit Rp.50.000 guna naik angkot dan ojek. Gina pun selesai dari pandanganku dan kuperhatikan dari belakang bokongnya yang terlihat sintal dan seksi. Kubayangkan dia telanjang laksana tadi senja waktu dia aku intip sedang masturbasi. Gina memang cantik guna ukuran seorang pembantu, sayang barangkali karena hal ekonomi jadi orangtuanya tidak dapat membiayainya sekolah.

Beberapa saat lantas pintu rumahku diketuk, kelihatannya ada tamu.
Ternyata Nikta, anak SMA yang tadi memberiku proposal dan aku janji mau menyerahkan sumbangan senja ini, aku menyuruhnya masuk. “Mana Fera?”,tanyaku. “Fera ke lokasi tinggal Pak RW ngambil donasi juga, kami untuk tugas”,jawab Nikta. Aku juga masuk ke dapur dan menciptakan Nikta minuman, ketika memasukkan gula ke dalam gelas. Hadir niat jahilku, aku terkenang dengan obat tetes yang tadi berhasil mengerjai Gina pembantuku.

Akupun mengupayakan untuk ngerjain Nikta. Kuteteskan sejumlah tetes ke dalam teh yang aku buat guna Nikta dan kubawa ke ruang tamu. Aku mempersilakannya minum dan kukatakan padanya bahwa pembantuku sedang ada butuh dan kembali ke rumahnya, jadi aku yang membuatkan minuman. Waah Repotin om aja ini ehehhehh makasih ya om. Nikta meminum seteguk dan kami juga ngobrol. Kuperhatikan Nikta menyatakan panjang lebar tentang pekerjaan yang akan dilakukan sambil kuperhatikan sesekali dia meneguk minuman yang kucampur obat tetes itu.

Aku menantikan reaksinya namun berpura-pura menyimak apa yang dia omongkan. Beberapa menit lantas Nikta mulai tersedak. Omongannya mulai tidak banyak gagap dan sebentar-bentar terhenti. Aku tersenyum kecil dan dalam hati bersorak karena

Obat perangsang wanita tersebut mulai mengindikasikan reaksinya. Kaki Nikta bergerak-gerak kecil laksana menggesekkan pahanya ke memeknya. Namun dia berjuang menyembunyikannya dariku, sebenarnya aku tahu tersebut karena libidonya mulai naik. “Minumnya dikuras mumpung masih anget, apa aku tambah lagi?” kataku.

“Ah u…udah ga usah ma…makasih”, jawabnya seraya sedikit terbata dan menguras minumnya, Nikta berdiri dan inginkan pamit. Dia mengulurkan tangannya guna bersalaman, kupegang tangannya dan kurasakan tidak banyak bergetar.

“Nanti aja pulangnya, anda ngobrol dulu”, kudekati tubuhnya dan kupegang tangannya yang satu lagi. Kami juga berpegangan tangan dan berdiri berhadapan, Nikta mulai salah tingkah. Kutarik tubuh pelan-pelan dan tidak banyak menyentuh tubuhku. Kurasakan dadanya berdegup kencang dia menundukkan pandangannya. Kuangkat dagunya dan dia menatapku, kami bertatapan dengan mesra kusentuh bibirnya yang mungil. Nikta diam saja dan kurasakan dadanya semakin berdegup kencang. Daftar poker 

Kudekatkan tubuhku sampai tubuh kami bersentuhan kupegang pinggulnya, dan menariknya ke tubuhku pelan-pelan. Kudekatkan bibirku ke bibirnya. Wadidaaaaw Nikta diam saja justeru memejamkan matanya seolah mengijinkan aku menciumnya. Selanjutnya bibir kami juga berpagutan, kami berciuman lumayan mesra layaknya dua orang yang saling mencintai. Tanganku mulai bergerilya, kuremas-remas bokongnya dengan tanganku, kontolku mulai ereksi sebab bersentuhan dengan memeknya yang kenyal. Tubuh kami bergerak-gerak laksana sedang mencari kesenangan yang mulai terasa mengalir ke darah kami masing-masing.

Kupeluk tubuhnya sambil kucium dari bibir sampai ke lehernya. Kuciumi lehernya yang putih dan tersebut membuat Nikta semakin pasrah dalam kenikmatan, kuturunkan lagi wajahku menciumi dadanya. Seraya perlahan tanganku mengusung kaosnya ke atas, kuremas dadanya dengan tanganku, Dia menggelinjang kuciumi pulang lehernya dan kubuka pengait BHnya dari belakang.

Kini puting susunya nampak jelas di depanku, kumainkan dengan jariku dan kuremas-remas lantas kuhisap-hisap, Nikta menggelinjang dan menggoyang-goyangkan tubuhnya. Nikta mulai kesetanan, aku semakin bernafsu saja menyaksikan Nikta yang pasrah memberikan tubuhnya guna kunikmati.

Tanganku turun ke bawah menyelinap ke dalam celana Nikta, kurasakan kehangatan memek Nikta yang masih mungil, kugesek-gesek dengan jariku dan kucoba memasukkan dengan lembut jariku ke dalam memeknya.

Nikta memegang tanganku seperti menyangga dan menyuruhku memasukkan jariku dengan perlahan. Akupun memasukkan jariku jauh lebih ke dalam, Nikta mendesah semakin nikmat. Aku pun semakin energik mengocok-ngocok jariku ke dalam vaginanya.

Tanganku hendak semakin bebas meraba-raba memeknya sampai-sampai aku turunkan saja celana Nikta sekaligus celana dalamnya, Nikta memelukku erat laksana tidak hendak kehilangan kesenangan itu. Kubalas pelukannya dengan memeluknya pun semakin erat, kuraba-raba memeknya dan kujilati puting susunya. Aku sangat merasakan permainan itu. Daftar slot

Kugendong Nikta masuk ke dalam kamarku. Kutelanjangi dia dan dia diam saja hanya sedikit menutupi memeknya dengan tangannya barangkali malu. Akupun mencungkil baju dan celanaku, sampai-sampai kami berdua sama-sama telanjang bulat. Aku tidak menyangka dapat mendapatkan rejeki nomplok sehebat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar