Cerita Bokep Kos Khusus Akhawat – Randy Umagap….seorang pemuda berumur 26 tahun, dibesarkan dari keluarga yang islami. Ibu nya seorang ustazah yang cukup disegani di area kompleks tempat tinggal nya. Ayah nya pun seorang penceramah yang sering mendapatkan panggilan di pengajian-pengajian untuk sekedar berbagi ilmu nya tentang agama.
Rumah Ummu Sholihat sederhana namun sangat nyaman dan bersih karena mereka rajin menjaga kebersihan di rumah, karena kebersihan itu sebagian dari iman. Mereka berbincang-bincang sambil melepas rindu setelah sekian lama tidak bertemu.
Ummu Sholihat lalu memanggil seseorang ke ruang tamu, dan ternyata 2 orang akhwat menghampiri ke ruang tamu dari arah bagian dalam rumah. Mereka adalah Ukhti Alya dan Ukhti Farah, mahasiswi-mahasiswi yang sedang menjalani kuliah nya di PTN Islam di kota S dan kebetulan kost di rumah Ummu Sholihat.
Ustazah Siti dan Ustadz Mahmud sebenar nya sering menyuruh randy untuk menjadi seorang penceramah seperti mereka, tapi apa dikata, randy mempunyai hoby yang berbeda dari orang tua nya, musik…dia sangat menyukai musik-musik dari England sana hingga beberapa kali membentuk sebuah band, Ustadz Mahmud dan Ustazah Siti sudah hilang akal rasa nya untuk menjatuhkan harapan pada anak laki-laki nya untuk sama menjadi penceramah, walau sesekali ia sering juga mengikuti kajian-kajian islami yang dihadiri orang tua nya.
Dibalik semua itu ada rahasia di balik kehidupan randy yang tak banyak diketahui orang-orang di sekeliling nya, dimana orang mengenal Randy adalah sosok yang memang “selengean” dan “urakan” namun tetap alim dan sholeh, padahal ia memiliki nafsu sex yang tinggi dan kesukaan nya akan sex atau zina, sangat bertolak belakang dengan latar belakang keluarga nya yang islami dalam kehidupan sehari-hari.
Dan Dari kesukaan nya itu, sudah tak terhitung berapa wanita yang sudah jatuh ke pelukan nya dan melakukan zina ( sex ) dengan nya. Ya…randy senang untuk menaklukan wanita untuk melampiaskan nafsu sex nya yang tinggi. Bagi nya itu adalah tantangan yang harus di taklukan nya, ia tak tergiur sedikit pun untuk melakukan sex instan dengan wanita-wanita PSK di luar sana, karena disamping tak ada tantangan nya, ia juga memikirkan resiko-resiko yang bisa muncul akibat berhubungan sex dengan PSK.
Namun diluar itu semua, ia adalah seorang laki-laki penyayang orang tua yang ingin berbakti seumur hidup untuk ayah dan ibu nya.
Cukup sampai disini perkenalan nya ukhti/akhi….Let me start the first story about randy adventure!
Karena suatu urusan yang di perintah kan Ustadz mahmud ayah randy, ia terpaksa harus meninggalkan rumah dan orang tua nya 1 bulan ke kota S. Karena Ustad Mahmud ingin randy menguruskan urusan sertifikat tanah nya dengan pemilik baru yang ada masalah sedikit dan butuh waktu agak lama untuk di uruskan, jadi lah ia harus pergi ke kota S dan tinggal kurang lebih selama sebulan disana.
Dan kebetulan di sana ada bibi nya yang merupakan adik dari Ustazah Siti yaitu Ummu Sholihat. Ummu Sholihat adalah seorang ummahat shalehah berhijab syar’i sebagaimana kakak kandung nya, karena sama-sama di besarkan dalam lingkup keluarga yang sangat islami oleh kakek randy.
tidak berbeda jauh dengan Ummu Sholihat, suami nya yaitu Ustad Hafid juga seorang ustadz yang sangat alim, mereka berdua pasangan serasi sama seperti ayah dan ibu randy.
Pagi itu randy sampai di rumah Ummu Sholihat adik kandung dari ibu nya sendiri, ia disambut oleh Ummu Sholihat dan suami nya Ustad Hafid dengan ramah dan gembira karena sudah lama tidak berjumpa dengan keponakan nya itu.
Ukhti Alya adalah seorang akhwat berjilbab dengan penampilan modis, cantik dengan tubuh yang ramping dan menggoda, menjadi perhatian setiap ikhwan-ikhwan di kampus nya. Sedangkan Ukhti Farah adalah seorang akhwat berjilbab syar’i nan sholehah juga tak kalah cantik, yang lebih mengutamakan kuliah nya, berjuang untuk mencapai cita-cita nya untuk menjadi seorang ustazah seperti impian nya. slot gacor
Ummu Sholihat mengenalkan kedua akhwat yang kost di rumah nya kepada randy, dan berharap mereka bisa kenal agar randy bisa betah di rumah selama 1 bulan, tapi tentu nya tetap mentaati norma-norma agama dan tetap menjaga batas sebagai ikhwan dan akhwat.
Setelah perkenalan dan sedikit obrolan di ruang tamu, akhir nya Ukhti Farah dan Ukhti Alya berpamitan untuk segera pergi ke kampus.
Akhir nya Ummu Sholihat mengantarkan randy sambil menunjukan kamar yang akan ia tempati selama tinggal di rumah nya. kamar randy tidak besar namun sangat nyaman dan bersih di dalam nya, karena Ummu Sholihat senantiasa selalu menjaga kebersihan di dalam rumah nya.
Randy berganti baju di dalam kamar sambil beristirahat sekejap, tapi di sela-sela istirahat nya ia terus memikirkan kedua akhwat yang telah mencuri perhatian nya, Ukhti alya dan Ukhti Farah
Di sela-sela memikirkan kedua akhwat itu, muncul gairah nya menaikan nafsu yang disebabkan hormon testosteron nya naik, berakibat pada penis nya yang bergerak-gerak di dalam celana pendek randy.
Dalam hati nya, randy bertekad untuk bisa mnedapat kan kedua akhwat itu dalam waku 1 bulan selama ia tinggal di rumah Ummu Sholihat dan Ustadz Hafid.
Di malam hari yang sama dengan kejadian sewaktu Ukhti Farah memergoki randy sedang bermasturbasi di ruang tengah, ia menjadi gelisah selalu terbayang di pikiran nya bentuk penis randy yang begitu mempesona pikiran nya, dalam hati bagaimana rasa nya bila tangan nya yang lembut itu menyentuh penis randy yg besar dan berurat itu.
Malam itu selepas semua nya melaksana kan sholat isya berjama’ah, mereka berkumpul di ruang tengah untuk menonton televisi sambil bersenda gurau dalam suasana hangat. Ummu Sholihat menanyakan tentang kuliah kepada Ukhti Farah dan Ukhti Alya, Ustad Hafid menanyakan tentang bagaimana perkembangan urusan pertanahan kepada randy, sudah sampai mana masalah yang ia uruskan.
Ukhti Farah sambil menonton televisi dan diselangi mengobrol dengan Ummu Sholihat atau Ukhti Alya, ia sesekali mencuri-curi pandang pada arah selangkangan randy, ia terlihat mengamati keadaan sarung yang randy kenakan, sambil membayang kan apa yang ada di dalam sarung randy.
Randy menjauhkan tubuh ukhti farah dengan mendorong pinggang dan paha nya hingga ukhti farah
Randy : ouuuh pegang ini ukhti, ayo pegang sayang
Randy mengelus-elus penis nya yang sudah mengeras dari luar sarung, membuat sarung nya semakin menonjol tegak ke atas di bagian tengah nya. Ukhti farah mencondong kan tubuh nya sedikit ke bawah lalu mulai meletak kan telapak tangan nya ke tonjolan di luar sarung randy.
Ukhti farah : astaga akhii….keras sekali…
Ukhti farah lalu meremas nya sedikit dengan lembut.
Randy : uuuughh ukhti, anti mau liat zakar ana lagi?
Ukhti farah berdiri mematung di depan randy yang masih terduduk di sofa
Ukhti Farah : ma….mau akhi..
Randy : buka sarung ana ukh, ayo lepasin sarung ana
Dengan sedikit ragu ia mendekati randy lalu sedikit demi sedikit menarik sarung randy ke bawah hingga terlepas dari tubuh bagian bawah randy. Randy lalu mengurut-urut penis nya di depan ukhti farah sehingga semakin mengeras
Ukhti farah mengatakan hal yang tabu untuk di ucap kan oleh seorang akhwat shalehah berjilbab, bahkan itu dilakukan nya di depan seorang ikhwan yang bukan muhrim sambil memperhatikan kelamin ikhwan tersebut.
Ia sedikit demi sedikit mendekati tubuh randy, randy menyuruh ukhti farah seorang akhwat berjilbab untuk berlutut di depan kontol nya.
Ukhti farah mulsi menggapai penis randy dan menggenggam nya, ia merasa gugup sekaligus bernafsu, penis randy di perhatikan nya dengan seksama, di elus-elus nya dan sesekali ia meremas sambil menatap mata randy.
Randy : uuuuggghh ukhti nakal banget, mulai suka kontol yaa
Ukhti farah : hehe iya akhi, ana suka kontol antum, bentuk nya bagus, besar, panjang, berurat, ternyata begini ya bentuk kontol.
Randy : aaaaaahh ayo kocok kontol ana ukh, kocok naik turun dengan tangan anti
Ukhti farah : iya akhi…astaga akhi, kontol antum semakin mengeras.
Randy : aaaaahhh iya ukh, mesti dimasukin ke dalem mulut anti, coba deh anti jilat-jilat kontol ana uuuhh
Ukhti : ta…tapi akhi, ana blum pernah menjilaaa….
Belum selesai ukhti farah berbicara, randy menjambak dengan kasar jilbab di kepala ukhti farah lalu menarik kepala ukhti farah ke arah penis nya sehingga dengan sekali tarikan penis randy dapat masuk ke dalam mulut ukhti farah.
Randy : aaaaaaaaaahhhhh ukhtii…mulut anti enakk bangett..kontol ana nikmat banget di dalem mulut anti, basahh..hangatt
Ukhti Farah : hhhaaaalallpphhhhh hhhooollllmmppp hoollmmpp hhllmmpphh
Randy menekan-nekan kepala ukhti farah sehingga penis nya semakin masuk ke dalam mulut ukhti farah, ia terus memegang kepala ukhti farah hingga beberapa saat, setelah di lihat nya ukhti farah mulai menggerak kan sendiri kepala nya naik turun, baru lah ia melepaskan jambakan di jilbab ukhti farah.
Ketika mereka semakin larut dalam lautan birahi, tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang mengendap-ngendap dari arah selasar, tampak ingin tahu tentang suara apa yang sayup-sayup terdengar di ruang tengah.
Tampak Ukhti alya terperanjat kaget melihat kejadian apa yang sedang terjadi di depan mata nya, ukhti farah kawan satu kost dan kuliah nya yang terkenal sebagai akhwat shalehah berjilbab yang pintar, sedang mengulum alat kelamin randy sambil berlutut dengan lutut nya, ia tampak menikmati setiap kuluman mulut nya dan tiap-tiap jilatan lidah di penis randy.
Kekagetan Ukhti alya semakin bertambah melihat setiap gerakan ukhti farah yang semakin nakal, ia tak menyangka seorang ukhti farah yang sehari-hari nya adalah akhwat shalehah berhijab dan berkacamata minus, menjadi liar tingkah laku nya seperti perempuan haus sex.
Di satu sisi ia kagum juga dengan ukuran penis randy yang memang besar, diameter nya, panjang nya, sungguh indah bentuk nya, memang ukhti alya adalah seorang akhwat berjilbab juga, tapi predikat akhwat nya itu belum lama ia dapat kan, setelah ia diterima masuk kampus islam ia berubah menjadi seorang akhwat berjilbab, dari awal nya seorang gadis kota yang selalu berpakaian modis, jilbab yang ia pakai sekarang pun termasuk model jilbab yang modis, tapi sungguh ia ingin berubah seiring dengan keinginan nya untuk menjadi guru agama islam dengan masuk ke perguruan tinggi islam di kota S.
Dan tak dapat dipungkiri juga, ukhti alya sudah mengenal seks ketika ia murid SMU, ia terjebak oleh mantan pacar nya kala itu yang merayu nya untuk berhubungan badan, disitu lah awal ukhti alya merasakan nikmat nya bercinta, walau sebelum itu pun ia pernah menonton film-film porno di internet secara diam-diam, dan bermasturbasi di kamar nya jika syahwat nya sedang naik.
Kala itu pun, ingin rasa nya ia segera pergi meninggalkan aktivitas mesum dua orang itu, tapi nafsu nya berkata lain, ia sangat penasaran dengan apa yang terkadi berikut nya ditambah bagian sensitif ukhti alya sudah sangat terangsang melihat aktivitas mereka, ingin rasa nya bergabung bersama ukhti farah untuk menjilati penis randy, tapi bathin nya terus melarang nya, di sisi lain vagina ukhti alya sudah mulai mengeluarkan lendir basah, ia dapat merasakan kalau celana dalam yang ia kenakan sudah mulai basah padahal ia belum menyentuh nya sedikit pun.
Ukhti alya semakin merasakan nafsu nya naik tak terkendali, ia meraba payudara dari luar kaos yang ia kenakan, meremas nya, sambil tangan lain sedikit-sedikit mengelus-elus vagina dari luar celana nya. puting nya mengeras, vagina nya mulai basah, becek di dalam celana dalam.
Apalagi begitu melihat kelakuan randy yg menjambak jilbab di kepala ukhti farah dan menaik turunkan kepala ukhti farah dengan kasar, mengeluar masukan penis nya di mulut ukhti farah, seakan-akan mulut ukhti farah adalah sebuah fleshlight.
Randy : aaahhhh ukhti…nikmat banget kontol ana di dalem mulut anti, basah…hangat uuhhh
Ukhti farah : hhooolllmmpphh hhoolllllppmmhh
Ukhti farah tak bisa menjawab karena mulut nya penuh dengan penis randy, ia hanya bisa memukul-mukul kan tangan nya ke sofa kalau randy menekan kepala nya terlalu kencang sehingga tenggorokan nya tersodok oleh kepala penis randy.
Lalu randy meremas dan menjambak jilbab di kepala ukhti farah kembali, dan menarik nya keatas sehingga kepala nya ikut tertarik, wajah nya menengadah, setelah senyum sejenak pada ukhti farah, randy menekan kembali kepala ukhti farah dan menaruh nya kebawah, ke arah biji penis randy yang menggantung.
Randy : ouuuhh ukhti…..ini biji kontol ana, ayo jilat yaa, emut biji kontol ana uuhhh
Ukhti farah : aaaaahhh baik akhi
Ukhti farah menjilati biji penis randy dengan telaten, sambil randy memain kan batang penis nya sendiri, sesekali randy bermain-main dengan menyelipkan penis nya ke kacamata ukhti farah, atau memukul-mukul kan batang penis nya ke kepala, jilbab, dan wajah ukhti farah, hingga ia beberapa kali harus membetulkan posisi kacamata nya yang miring setelah terkena penis randy.
Randy : aaaaaaahh ukhti..anti bener-bener haus kontol…akhwat binal….
Ukhti farah : tapi akhi suka kaan?
Randy : sukaa bangett, ukhti lonte
Ukhti farah : lonte itu apa akhi?
Randy : lonte itu ya akhwat kayak anti ini, haus kontol
Ukhti farah : uhhhh kalo gitu ana ingin jadi akhwat lonte akhi, lonte buat kontol nya akhi
Sementara itu ukhti alya semakin konstan memainkan vagina nya dari luar celana yang dikenakan nya, ia mencolok-colok vagina nya sendiri hingga vagina menjadi sangat basah. Ukhti alya membayang kan andai saja ia di posisi ukhti farah sekarang, dapat memainkan penis randy dengan puas seperti itu.
Akhi randy : ukhti, ana pengen liat tubuh ukhti, buka dong baju nyaa
Ukhti farah : tapi ana malu akhi
Randy : ahh ga usah malu, kan cuma kita berdua disini ukhti
Ukhti farah : iya ana malu sm antum, ana belum pernah telanjang di depan ikhwan
Randy : gpp ga usah malu, ukhti kata nya pengen jadi lonte, masa lonte malu-malu gitu
Ukhti farah : hmmmm iya baik akhi
Ukhti farah lalu mencopot pakaian nya satu persatu sembari berdiri di depan randy, hingga bra dan celana dalam nya pun ia copot padahal randy belum menyuruh untuk mencopot dalaman pakaian ukhti farah,
Ukhti farah : akhi, jilbab nya jangan di copot ya, aurat
Randy : hehe iya ukhti, ana ga nyuruh anti buat mencopot jilbab anti kok
Ukhti farah : hehe iya akhi
Randy : uhhhhh tubuh anti mulus banget ukhti, memek anti lebat yaa bulu nya….jarang di cukur ya?
Ukhti farah : iya akhi hehe…sudah jangan di perhatikan begitu akhi…..ana malu
Randy : memek anti basah yaa ukhti
Ukhti farah : iya vagina ana basah akhi
Randy : apa shi vagina ga seru banget, ini memek nama nya ukhti bukan vagina
Ukhti farah : hmmm i..iya akhi
Randy : coba sekali lagi, ini apa nama nya?
sembari randy mengelus-elus vagina ukhti farah
Ukhti farah : aaaahhhh geliii akhi…iyaaaa akhi, memek….memek ana basahh aaaahhh nikmat akhi memek ana
Randy : uhhh basah banget…..coba anti maenin memek pake tangan sendiri di depan ana
Randy : ughhhh ayo balik badan ukhti…..ana pengen liat pantat ukhti
Ukhti farah : uhh baik akhi..
Ukhti farah lalu membalik kan badan nya memperlihatn kan bokong nya kepada randy sambil ia merangkak nakal.
Di sisi ruangan lain, Ustad farid dan Ummu Sholihat sedang berduaan di kamar nya sehabis melakukan tadarus bareng sebelum tidur, memang mereka sebagai pasangan sholeh dan sholehah selalu melakukan ibadah secara bersama-sama.
Utad farid : umi, abi senang dengan randy, dia anak yang baik dan sopan ya
Ummu sholihat : iya abi, alhamdulillah kalau abi senang randy tinggal di sini, randy kan keponakan umi
Ustad farid : iya abi senang kok
Ummu Sholihat : iya randy sudah besar sekarang, tumbuh menjadi laki-laki yang sopan dan sholeh, ganteng lagi hihihi
Ustad farid : hush umi ini…….hmm umi abi kangen sama umi hehe
Ummu sholihat : iiihhhh abi zakar nya udah ngaceng aja
Ustad farid : hehe iya abis syahwat abi naik sih umi
Ummu sholihat : hihihi iyaa tuu sarung abi jadi nonjoll
Ummu sholihat lalu meremas penis ustad farid dari luar sarung yang dikenakan oleh ustad farid
Ummu sholihat : loh? abi ga pake celana dalam yaa
Ustad farid : hehe iya umi, tadi lepas sewaktu umi ke kamar mandi dulu
Ummu sholihat : iiihhh abi nakal hihihi
Ustad farid : sini cium abi umi
Ustad farid dan ummu sholihat sudah tampak bergairah malam itu, sepasang suami istri halal sedang memadu kasih di kamar nya.
Ustad farid : aaaahh umi syahwat abi udah naik banget, umi buka gamis nya yah
Ummu sholihat : iyah abiii umi juga…bentar umi buka gamis dulu yah
Ustad farid : iya tapi jilbab nya jangan dibuka umi hehe
Ummu sholihat : iiiihh abi nakal nihm, iyaa umi ga akan buka jilbab
Ummu sholihat membuka gamis nya di depan ustad farid sambil meliuk-liuk kan tubuh genbor nya, bergerak nakal sambil ustad farid pun mempreteli sarung dan baju koko nya. Ustad farid lalu menduduk kan ummu sholihat di pangkuan nya sambil berciuman liar
Ummu sholihat lalu mendorong suami nya ke ranjang supaya terlentang di ranjang kasur, lalu langsung meraih penis suami nya dengan cepat dan mengocok nya konstan naik turun, ustad farid merasa istri nya ini semakin liar dari hari ke hari.
Ummu sholihat terus mengocok penis suami nya dengan cepat hingga penis ustad farid semakin mengeras dan mengeluarkan precum yang membasahi ujung penis dari lobang kencing nya. Ummu sholihat, seorang ummahat shalehah berhijab lebar kini berubah menjadi ummahat binal yg liar di depan suami halal nya.
Ummu sholihat lalu menaiki tubuh suami nya, bangun berdiri mengangkangi tubuh suami nya, agak rendah lalu menggesek-gesek kan vagina nya ke kepala penis suami nya. Bagaikan seekor cacing kepanasan, ia bergerak liar mengusap-usap clitoris nya dengan kepala penis, membuat vagina nya semakin basah mengeluar kan cairan pelumas vagina yang meluber membasahi penis ustad farid.
Ummu sholihat : ooohhhh abi..umi udah ga kuatt….umi masukin yaaahhh aaahhh
Ustad farid : aaaaaahhh iya umii
Ummu sholiihat : bismillahhhh
bleeeeeeeeeessssssssssssssss……
Ummu sholihat menurun kan tubuh nya seiring dengan masuk nya penis ustad farid ke dalam lobang vagina ummu sholihat, terus semakin dalam ummu sholihat menekan tubuh nya ke bawah hingga batang penis ustad farid tidak terlihat lagi tenggelam ke dalam lubang vagina ummu sholihat, sang ummahat shalehah berjilbab lebar.
Ummu sholihat lalu bergerak liar menaik turun kan tubuh nya di atas penis suami nya, ia bergerak liar bagaikan seekor kuda betina liar, jauh sekali dari keseharian ummu sholihat yang seorang ummahat shalehah, seorang ustazah di kompleks tempat tinggal nya.
Ummu sholihat : aahh ahhh nanti dulu abi umi lagi enakk…ahh nikmat bangett
Ustad farid : aaahh ahhh umii.tapi…..aaahhhhh nikmatt bangettt umi ahhhhh umi
Crrrrrrrrroooooooottt crooooooooottttttt
Ustad farid : aaaaaaaaaaaahhh umi abi udah keluarrr
Ummu sholihat : uhhh abi deh, cepet banget keluar nya seperti biasa, kan umi masih lama keluar nya
Ustad farid : iya maaf umi…..abis enak banget farji nya umi
Ummu sholihat : uugggghh abii umi nanggungg…